Presiden Turki Batal Usir 10 Duta Besar Negara Barat
SinPo.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (25/10) membatalkan ancaman untuk mengusir 10 duta besar negara Barat terkait pernyataan gabungan yang mereka buat untuk mendukung seorang pemimpin masyarakat madani yang dipenjara.
Pencabutan itu dilakukan setelah Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara yang khawatir lainnya mengeluarkan pernyataan serupa yang mengatakan mereka menghormati sebuah konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengharuskan para diplomat untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara tuan rumah.
Setelah memimpin pertemuan kabinet beberapa jam untuk membahas ketegangan diplomatik itu, Erdogan mengatakan para utusan itu telah memetik pelajaran dan "kini akan lebih berhati-hati."
"Niat kami jelas bukan untuk menciptakan krisis tapi melindungi kehormatan kami, kebanggaan kami, hak-hak kedaulatan," kata Erdogan dalam komentar yang disiarkan TV.
Pasca-perkembangan baru itu, mata uang lira bergairah lagi dari tingkat terendah dan diperdagangkan setengah persen lebih tinggi terhadap dolar.
Erdogan pada Kamis (21/10) mengancam para duta besar itu dan bahkan menyebut ke-10 utusan itu "persona non grata" -- dalam pernyataan yang disiarkan TV pada Sabtu (23/10).
GALERI | 2 hari yang lalu
GALERI | 8 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 15 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu