ISORI Cium Aroma Tak Sedap Terkait Sanksi WADA Terhadap LADI

Laporan: Samsudin
Kamis, 21 Oktober 2021 | 10:31 WIB
ketua Umum ISORI, Prof Syahrial Bakhtiar/Ist
ketua Umum ISORI, Prof Syahrial Bakhtiar/Ist

SinPo.id - Ketua Umum Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI), Prof Syahrial Bakhtiar merasa prihatin adanya tekanan yang terus menyalahkan Kementrian Pemuda dan Olahraga dalam hal ini kepada Menpora Zainudin Amali terkait sanksi badan anti doping dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).

Padahal, Menpora Amali sudah membentuk Tim Akselerasi dan Investigasi Terkait sanksi WADA dan membawa persoalan ini ke jalur hukum. 

"Kami prihatin adanya pihak-pihak yang memberikan komentar memperkeruh keadaan padahal mereka sebenarnya belum mengetahui secara jelas dan pasti penyebab WADA memberikan sanksi terhadap LADI. Kita kan semua sudah mengetahui untuk menyelesaikan masalah ini Menpora Amali telah membetuk Tim Akselerasi dan Investigasi untuk secara cepat menyelesaikan sanksi WADA," kata Ketua ISORI, melansir kemenpora, Kamis, (21/10). 

Menurut Syahrial, ISORI sudah mencium adanya dugaan aroma tidak sedap dalam kasus sanksi doping tersebut yang  berdampak bendera Merah Putih tidak boleh dikibarkan saat tim bulutangkis Indonesia merebut Piala Thomas 2020. Makanya, ISORI mendukung kebijakan Menpora Amali yang akan membawa persoalan sanksi doping ini ke jalur hukum. 

"ISORI mendukung niat Menpora Amali membawa persoalan sanksi doping tersebut ke jalur hukum apalagi kami mencium ada bau tidak sedap di balik sanksi WADA terhadap LADI. Agar akar pemasalahanya terang benderang. Dugaan kami ada oknum yang sengaja mencoba mencari sesuatu, antara lain keuntungan di balik semua ini. Dan, saya heran sampai ada yang tega mengorbankan kepentingan negara," jelas Syahrial Bakhtiar. 

WADA menyatakan LADI menjadi salah satu dari tiga badan anti-doping negara (NADO) yang dinyatakan tidak patuh dalam menjalankan Kode Anti-Doping pada awal Oktober lalu yang berimbas terhadap penangguhan hak-hak Indonesia di kancah event internasional.

Makanya, kata Syahrial, sudah tepat Menpora Amali membentuk tim khusus Akselerasi dan Investigasi untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi. Sebenarnya hampir satu setengah tahun ini hampir tidak ada even sama sekali karena Covid-19.

"Kenapa tiba-tiba ada yang menyoroti LADI. Untuk itu, kami mengimbau pihak-pihak yang belum memahami akar permasalahan untuk menahan diri berkomentar. Apalagi, kasus regulasi antidoping dari (WADA) itu terjadi sejak awal tahun 2021," katanya.sinpo

Komentar: