Jokowi Minta Pemda Fokus Kembangkan Produk Unggulan Daerah

Oleh: Satria Achmad Subagja
Rabu, 20 Oktober 2021 | 16:19 WIB
Presiden Jokowi buka Apkasi Otonomi Expo 2021/ Tangkapan layar Youtube Setpres
Presiden Jokowi buka Apkasi Otonomi Expo 2021/ Tangkapan layar Youtube Setpres

SinPo.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo Tahun 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/10) pagi.

Pada kesempatan ini, Jokowi meminta setiap daerah untuk fokus mengembangkan produk unggulan masing-masing. “Setiap daerah harus fokus pada produk unggulannya sehingga bisa saling menopang, bisa saling mengisi, bisa saling melengkapi dalam value chain nasional kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Walikota Solo itu juga meminta agar perdagangan antardaerah baik antarkabupaten, provinsi, maupun pulau diperkuat.

“Saya kira dalam forum-forum Apkasi ini perlu terus disampaikan. Perdagangan antardaerah, antarpulau harus terus dikembangkan dan setiap daerah sebaiknya fokus pada produk unggulannya. Jangan semuanya dikerjain, sehingga nanti ke depan bisa saling menopang,” ujarnya.

Lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, potensi pasar dalam negeri masih terbuka lebar dan harus dimanfaatkan sehingga tidak diisi oleh produk-produk dari negara lain.

“Jangan melupakan, sekali lagi, pasar dalam negeri yang sangat potensial, yang sangat besar karena jumlah penduduk kita 270 juta dan kelas menengahnya bertumbuh sangat pesat. Ini yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri kita. Jangan sampai pasar yang besar ini diambil oleh produk-produk negara lain,” tegasnya.

Lebih jauh Jokowi menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia harus kembali diaktifkan dengan tetap memperhatikan penanganan kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Upaya ini juga harus mengedepankan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan ketidakpastian global saat ini.

“Perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan. Saya setuju perdagangan, turisme, investasi harus mulai digerakkan. Jangan terlambat. Tetapi dengan catatan, kesehatan tetap nomor satu,” imbuhnya.sinpo

Komentar: