KKP Latih Pelaku Usaha Di Bone Hasilkan Cuan Dari Olahan Produk Perikanan
SinPo.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) terampil dan kompeten dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan melalui kegiatan pelatihan kepada masyarakat.
Dan belum lama ini, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung, menyelenggarakan 'Pelatihan Diversifikasi Olahan Produk Perikanan', secara daring dengan platform digital e-jaring, yang diikuti 100 peserta terdiri dari pengolah dan pemasar sektor kelautan dan perikanan.
Plt Kepala BRSDM KP Kusdiantoro menyampaikan, salah satu implementasi dalam pembangunan kampung budidaya tidak hanya pada proses budidaya saja, melainkan kemampuan dalam mengelola produk perikanan yang dapat meningkatkan nilai jual.
"Seperti apa yang sudah dicanangkan oleh Menteri Sakti Wahyu Trenggono dalam membangun kampung-kampung perikanan budidaya, pendekatannya tidak hanya berhenti pada proses budidaya saja namun bagaimana meningkatkan nilai jual pada ikan, sehingga perlu adanya kemampuan dalam mengelola produk perikanan dengan baik," ucapnya.
Pihaknya pun berharap, kegiatan ini berdampak pada peningkatan pendapatan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan. "Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, ke depan para pelaku usaha dapat meningkatkan hasil produk perikanan yang berimbas pada pemulihan ekonomi," imbuhnya.
Pada pelatihan ini, para peserta diajarkan tata cara memproduksi atau menghasilkan produk yang memenuhi standar keamanan mutu, pembuatan pempek berbahan dasar ikan, hingga pengemasan atau mengolah hasil perikanan menjadi barang setengah jadi atau barang yang dapat dikonsumsi secara langsung.
"Dalam mengolah produk perikanan, dipastikan ikan dalam keadaan segar dan proses pengolahan dilakukan secara bertahap. Konsumen sangat kritis terkait dengan pengolahan makanan yang dikonsumsinya. Kebersihan, kesehatan, dan mutu dari hasil olahan juga penting untuk diperhatikan," tambah Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati.
"Hal penting supaya bisa mendorong nilai tambah ikan adalah memanfaatkan ikan lokal, karena biasanya ikan-ikan lokal memiliki nilai ekonomis di daerah itu, khususnya Kabupaten Bone. Tentukan ciri khas dari olahan yang dibuat dan dikemas semenarik mungkin," ucapnya.

