Polemik Yusril - PBB Vs Demokrat Makin Panas

Laporan: Samsudin
Senin, 18 Oktober 2021 | 11:15 WIB
Kolase Yusil Ihza Mahendra vs Herzaky/Net
Kolase Yusil Ihza Mahendra vs Herzaky/Net

SinPo.id - Polemik antara Partai Demokrat kubu AHY dengan pengacara Yusril Ihza Mahendra makin panas. Kedua kubu saling berbalas sendiran menohok. Polemik ini dipastikan bertambah panas setelah kader PBB ikut menyerang Demokrat.

Saling serang antara PBB dan Demokrat ini berawal dari Yusril yang merespons langkah Demokrat menyerahkan berkas AD/ART partai ke Kemenkum HAM. Dia tersenyum karena menilai semua orang tahu uji materi AD/ART PD diajukan mantan kader PD ke MA, bukan ke Kemenkum HAM.

"Apa sekarang badan yudikatif sudah bergeser ke Kemenkum HAM, ya?" kata Yusril, menyindir langkah Demokrat sebelumnya.

Rupanya, respons Yusril ini tidak diterima oleh Partai Demokrat. Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, membalas Yusril.

"Dulu, pas kami masih menginjak bangku sekolah, sudah diajarkan aktif mencari tahu sebelum berbicara mengenai sesuatu. Mungkin, karena Yusril sudah profesor, sampai lupa mencari tahu apa yang kami lakukan di Kemenkum HAM," kata Herzaky kepada wartawan, Minggu (17/10).

"Tapi sudah nafsu keburu comment, asal bunyi saja. Beginilah kalau memang membela yang bayar, bukan membela yang benar. Kalau bahasa anak zaman sekarang, check and recheck dulu," imbuh Herzaky.

Herzaky meminta Yusril lebih dulu mencari tahu sebelum mengomentari sesuatu. Menurutnya, itu perlu dilakukan agar Yusril tidak mempermalukan diri sendiri.

"Baiknya Yusril cuci muka dulu sebelum bicara, daripada asal bunyi. Diresapi dulu, dipikirkan baik-baik sebelum bicara. Malu sama usia dan gelarnya," ketus Herzaky.

Kekinian, PBB yang tidak terima Yusril diserang, balik menyerang Demokrat.

Wakil Sekjen PBB, Solihin Pure, menuding Herzaky bak peribahasa 'buruk muka cermin dibelah'.

"Buruk muka cermin dibelah. Yang harus cuci muka terlebih dahulu baru bicara itu Anda, Herzaky, karena setiap ucapan-ucapan yang Anda lontarkan banyak yang tak masuk akal, tendensius, dan cenderung mengaburkan masalah," kata Pure dalam keterangannya, Minggu (17/10).

Pure mengatakan Herzaky, sebagai juru bicara partai, kerap asal berbicara dan cenderung menerima berbagai gosip yang beredar. Dia menyebut Herzaky tidak layak menjadi juru bicara.

"Sebagai juru bicara, ada banyak pernyataan Herzaky yang asal bunyi karena mengidap sindrom pelahap informasi gosip. Dia cocoknya jadi juru bicara yang mewakili uneg-uneg ibu-ibu saat beli sayuran yang lagi kesal sama tetangganya. Bukan jadi juru bicara partai," ucap Pure.sinpo

Komentar: