Dipimpin Mantan Walikota, PMI Tangsel Diguyur Dana Rp 3 Miliar

Laporan: Samsudin
Senin, 18 Oktober 2021 | 09:51 WIB
Mantan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany/Ist
Mantan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany/Ist

SinPo.id - Mantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) dua periode, Airin Rachmi Diany, kembali terpilih dan dilantik sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) setempat periode 2020-2025. Dia dikukuhkan secara resmi oleh Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, di Hotel Grand Zuri BSD, Serpong, beberapa hari lalu.

Tatu mengucapkan selamat atas dilantiknya Airin yang juga adik iparnya itu. “Luar biasa juga suppport dari Fokopimda Tangsel, semua duduk menjadi Dewan Kehormatan PMI Tangsel,” katanya.

“Saya selaku pengurus PMI Banten mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus PMI Tangsel ini,” ucap Tatu

Usai dikukuhkan, Pemkot Tangsel informasinya akan mengguyur PMI dengan anggaran sebesar Rp 3 Miliar. Dana tersebut untuk pengadaan alat konvalesen yang diajukan PMI Tangsel.

Ketua PMI Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, pihaknya sudah memiliki satu unit alat donor plasma darah konvalesen. Namun, PMI perlu satu alat lagi karena tingginya animo masyarakat penyintas Covid-19 untuk mendonor. “Kebutuhan alat konvalesen kita sudah ada tapi ternyata animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesen itu luar biasa,”ujar Airin.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku sudah menganggarkan pengadaan alat donor plasma konvalesen tambahan yang diajukan PMI Tangerang Selatan. “Kita baru satu di PMI. Bu Airin mengajukan satu lagi, dan sudah kami anggarkan sekarang lagi dalam proses pengadaannya. Karena itu sangat dibutuhkan,” kata Benyamin.

Pihaknya harus melakukan proses penganggaran terlebih dahulu karena alat tersebut terbilang mahal. “Harganya Rp 3 miliaran. Lumayan,” pungkasnya.

Pihaknya menyetujui pengadaan alat yang diajukan PMI Tangsel karena animo masyarakat cukup tinggi untuk mendonorkan plasma konvalesen. Dia berharap alat tambahan tersebut dapat mempercepat proses penyediaan plasma konvalesen untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.

“Karena itu sangat dibutuhkan, mudah-mudahan dengan dua mesin bisa mempercepat produksi pengadaan plasmanya,” katanya.sinpo

Komentar: