Ahmad Ali: Konvensi Capres Jika Koalisi Sudah Terbentuk

Laporan: Ria
Jumat, 15 Oktober 2021 | 10:32 WIB
Waketum Nasdem, Ahmad Ali/Net
Waketum Nasdem, Ahmad Ali/Net

SinPo.id - Kongres Partai Nasdem antara lain menghasilkan keputusan untuk menggelar konvensi pada tahun 2022. Tujuan konvensi ini untuk menjaring calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilu 2024.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin konvensi yang digelar hanya untuk pencitraan atau peningkatan elektabilitas saja.

Nasdem, kata Ahmad Ali, mengharapkan konvensi yang sungguh-sungguh untuk mencari calon pemimpin negeri ini. Bukan sekadar lucu-lucuan atau abal-abal yang hanya sekadar menaikkan popularitas partai.

Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menginginkan dalam melakukan konvensi dengan syarat bahwa Partai Nasdem sudah memiliki mitra koalisi.

"Konvensi adalah ajang mencari pemimpin negeri ini, kader terbaik yang dimiliki bangsa ini. Maka, prasyarat itu (koalisi) harus terpenuhi," kata Ahmad Ali dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/10).

Ali mengurai bahwa yang diberikan amanat penuh untuk menentukan arah koalisi adalah Ketua Umum Nasdem. Sebab, ketua umumlah yang memiliki kewenangan dan otoritas menentukan koalisi yang akan dijalani.

Lebih lanjut, Ali menegaskan bahwa sifat konvensi adalah menyiapkan panggung, sehingga ketika koalisi terbentuk bukan lagi konvensi Partai Nasdem, melainkan konvensi koalisi.

Ali sendiri memprediksi konvensi akan lebih menarik kalau sudah memenuhi syarat pencapresan. Banyak tokoh bangsa dan anak negeri yang punya komitmen dan integritas melihat Indonesia lebih baik ke depan, tapi kemudian terkendala karena tidak memiliki partai politik.

Tentunya, kendala seperti ini harus difasilitasi oleh Partai Nasdem, sehingga orang-orang yang potensial dan mempunyai mimpi untuk membangun negeri ini memperoleh kesempatan, dan tidak dimonopoli oleh kader parpol saja.

"Budayawan, akademisi, aktivis, silakan saja. Kita tidak bisa mengklaim bahwa hanya orang partai yang terbaik atau berhak membangun negeri ini. Semua anak negeri punya hak yang sama membangun negeri ini," tegas Ali.

Adapun, mengenai kriteria partai koalisi, Ketua Fraksi Partai NasDem itu membeberkan, kriteria umum adalah ideologi. Secara ideologi semua partai di Indonesia sama. Yang terpenting adalah partai politik yang memiliki komitmen menjadikan Indonesia yang lebih baik.

"Itu bukan bentuk lisan atau retorika, tapi dalam kehidupan sehari-hari kan kita bisa deteksi mana partai politik yang punya arah sama dengan Partai NasDem," demikian Ali.

Sebagai data, pada Pemilu 2019 Partai NasDem meraih 9,05 persen atau 12.661.792 suara. NasDem membutuhkan satu hingga dua partai untuk memenuhi syarat presidential treshold sebesar 20 persen parlemen atau 25 persen perolehan suara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI