Menpora Luruskan Tujuh Atlet PON Kabur Saat Isolasi
SinPo.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meluruskan kabar yang mengatakan sebanyak tujuh atlet teridentifikasi positif Covid-19 dan kabur dari tempat karantina atau isolasi.
Ketujuh atlet tersebut berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, sebanyak satu orang, Jambi dua orang, Sidoarjo, Jawa Timur, sebanyak tiga orang, dan satu atlet lainnya asal Yogyakarta.
"Terdapat informasi sebanyak tujuh orang seolah-olah kabur. Tetapi tidak seperti itu kenyataannya. Karena kalau untuk naik ke pesawat, itu pasti ada suratnya, minimal antigen. Jadi mereka yang pergi itu sudah di antigen," kata Menpora Amali di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (12/10).
Menpora mengatakan telah terjadinya keterlambatan dari hasil tes PCR yang dilakukan oleh ketujuh atlet tersebut, lantaran kurangnya faslitas untuk lab PCR di Papua ini, sedangkan orang yang melakukan PCR untuk kepentingan kepulangannya ke daerah asal banyak.
"Hasil dari PCR, memang terlambat setelah mereka di sana. Kenapa terlambat, karena memang kita di sini kekurangan faslitas untuk lab PCR," ucapnya.
Dirinya memperkirakan, hal serupa akan terjadi lagi kedepannya. Ia menegaskan akan melakukan antisipasi lainnya.
"Saya pun memperkirakan nanti akan terjadi lagi hal semacam itu, karena akan banyak yang numpuk pulang di akhir penyelenggaraan PON ini, tapi mudah-mudahan tidak," tuturnya.
Oleh karena itu, Amali kembali menegaskan jika ke tujuh atlet tersebut bukanlah kabur.
"Jadi sekali lagi dan perlu di catat jika mereka bukannya kabur. Mereka sudah ada suratnya, kalau tidak ada, tidak mungkin mereka bisa naik pesawat, tetapi karena hasil tes PCR nya yang terlambat, maka baru bisa diketahui di sana," tegasnya.
2 jam yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 13 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu