Komisi X DPR Minta Atlet PON Terpapar Covid Dapat Pelayanan Kesehatan

Laporan: Rahmat
Jumat, 08 Oktober 2021 | 07:15 WIB
Wakil ketua komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian/Net
Wakil ketua komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian/Net

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian ingin memastikan agar seluruh kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang terpapar Covid-19 mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Hal itu ia sampaikan menyusul, munculnya lebih dari 30 kasus positif Covid-19 per Kamis, 7 Oktober 2021, dalam penyelenggaraan PON Papua.

"Kita ikut prihatin, tetapi karena ini sudah terjadi. Mari kita pastikan bahwa mereka tertangani dengan baik. Sehingga dalam waktu yang bisa diprediksi, mereka yang terpapar bisa kembali sehat dan kembali menjalankan aktivitasnya," kata Hetifah yang dikutip SinPo.id dalam laman resmi DPR, Jumat (8/10).

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini menambahkan, Komisi X DPR RI telah melakukan kunjungan kerja ke Papua untuk memantau persiapan pelaksanaan PON yang digelar pada 2-15 Oktober 2021 tersebut. Ia pun memastikan pihak penyelenggara telah melakukan upaya antisipasi dan mitigasi penyebaran virus Corona.

"Sebenarnya, ketika kami berkunjung ke Papua sudah betul-betul mengingatkan tentang pentingnya upaya kita untuk  mencegah agar event nasional yang sangat penting ini tidak menjadi klaster Covid. Tentu saja ini sangat relatif, apakah masih dalam batas kendali yang masih bisa ditolerir. Namun, dipastikan panitia PON disana sudah memperhitungkan hal ini," ucap Hetifah.

Meski begitu, ia meminta pihak penyelenggara tetap memperketat skrining saat kedatangan kontingen di bandara, maupun monitoring protokol kesehatan di lapangan.

"Panitia juga perlu mengecek untuk semuanya dalam keadaan baik, supaya masyarakat lokal harus digencarkan vaksinasinya. Jangan sampai pendatang membahayakan kesehatan masyarakat, atau sebaliknya masyarakat yang abai prokes membahayakan pendatang," ujar Hetifah.

Legislator dapil Kalimantan Timur tersebut turut mengimbau agar seluruh partisipan selalu waspada akan potensi penularan Covid-19 dan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Mengingat, selama berlangsungnya PON akan terjadi interaksi banyak orang, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya penularan Covid-19.

“Memang ini sulit sekali untuk betul-betul menekan (penyebaran) sampai zero level, mungkin itu juga tidak realistis. Tetapi kasus ini bisa menjadi evaluasi untuk penyelenggaraan event-event (olahraga) yang nanti akan diselenggarakan, ada liga-liga dan sebagainya. Ayo kita belajar juga nih dari PON,” tuturnya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring  mengatakan hingga Kamis (7/10) tercatat 34 kasus positif Covid-19 pada penyelenggaraan PON ke XX di Papua. Wiku menyebutkan, seluruh kasus positif tersebut tanpa gejala dan diharapkan segera pulih.

"Hingga saat ini terdapat 34 kasus positif Covid-19 dalam penyelenggaraan PON ke XX. Semuanya tanpa gejala dan diharapkan dapat segera pulih," ujar Wiku.

Menurut Wiku, kemunculan kasus positif saat penyelenggaraan PON Papua segera ditangani secara profesional oleh tenaga kesehatan untuk mencegah penularan kepada kontingen dan masyarakat.sinpo

Komentar: