Agenda Penyerangan KPK Ada Didalam Skenario Para Komplotan DPR

Laporan:
Kamis, 27 Juli 2017 | 11:59 WIB
Istimewa
Istimewa

jakarta, sinpo.id - Dahnil Anzar Simanjuntak, selaku Ketum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, menilai Pelaporan atas penyidik KPK, Novel Baswedan, ke polisi oleh dua orang saksi Panitia Angket KPK, Muhtar Ependy dan Mico Fanji Tirtayasa, adalah bagian dari serangan yang diatur oleh para komplotan DPR

“Pansus memanfaatkan mereka,” ujar Dahnil

Ia beranggapan, Muhtar tidak kredibel untuk dimintai keterangan karena ia adalah terpidana korupsi. Dahnil mengaku baru berkomunikasi dengan Novel Baswedan.

Mico juga begitu, “Dia pernah jadi terduga penyiraman air keras ke Novel Baswedan,” lanjutnya

Muhtar sendiri adalah orang kepercayaan Akil Mochtar. Direktur PT Promix ini dijatuhi pidana 5 tahun bui oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi karena terbukti menjadi perantara suap terhadap Akil Mochtar dalam kasus sengketa pilkada yang ditangani MK. Sedangkan Mico adalah keponakan Muhtar sekaligus mantan anak buah Akil yang ikut memberi kesaksian dalam kasus suap itu. Akil Mochtar divonis pidana seumur hidup.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan penanganan kasus suap Akil Mochtar sudah sesuai dengan prosedur. Menurutnya, laporan Mico dan Muhtar mengada-ada.

“Tidak mungkin satu orang penyidik bisa menentukan kasus korupsi. Di KPK, seluruh keputusan tentang kasus korupsi didasarkan pada ekspose yang melibatkan banyak pihak, yaitu pimpinan, jaksa, dan penyidik,” tegasnya

BERITALAINNYA
BERITATERKINI