Presiden Jokowi Resmikan Venue PON Papua

Laporan: Rahmat
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 14:08 WIB
Presiden RI Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden RI Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Sabtu (2/10). Hal itu ditandai dengan penandatanganan Prasasti, Venue PON XX Papua, di Jayapura. 

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, venue-venue PON ke-XX pagi hari ini saya nyatakan diresmikan,” kata Jokowi saat meresmikan venue PON XX, Sabtu (2/10).

Dalam sambutannya, Jokowi mengaku bersyukur seluruh venue PON XX Papua sudah selesai dan siap dimanfaatkan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan PON yang baru pertama kali dilaksanakan di tanah Papua pada tanggal 2-15 Oktober 2021.

“Kita juga patut bersyukur, Papua kini memiliki berbagai venue olahraga yang berstandar internasional, mulai dari Istora Papua Bangkit, Arena Akuatik, Arena Kricket, Arena Pocky, Arena Dayung, Arena Panahan, sampai, Arena Sepatu Roda,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

Menurutnya, venue tersebut menghadirkan berbagai inovasi, kecanggihan kontruksi yang hemat energi dan ramah lingkungan.

“Setelah mampu membangun venue-veneu yang terbaik ini, pekerjaan kita belum selesai, tugas selanjutnya adalah menjaga, tugas selanjutnya adalah merawat, dan tugas selanjutnya adalah memanfaatkan venue ini dengan sebaik-baiknya,” terang Jokowi.

Jokowi menegaskan, dirinya tidak ingin setelah PON selesai, fasilitas yang telah dibangun dengan dana besar dan berstandar internasional tersebut menjadi tempat yang sepi, tidak terawat dan akhirnya rusak.

“Oleh sebab, itu saya minta kepada Gubernur, para Bupati dan Walikota agar segera menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas ini secara profesional agar bisa venue-venue yang ada terpelihara dengan baik,” ujarnya.

Dalam acara peresmian hadir juga Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.sinpo

Komentar: