Hengkangnya Gerindra Dari Pansus Mendapat Apresiasi dari PKS
sinpo, Presiden PKS, Sohibul Iman mengapresiasi keluarnya Gerindra dari Pansus Hak Angket KPK di DPR.
"Kami mengapresiasi atas keputusan Gerindra, itu sepenuhnya hak Gerindra mau berlanjut atau tidak," kata Sohibul, di Aula Perumahan DPR, Kalibata, Jakarta Selatan.
Keputusan Gerindra menarik diri dari Pansus Angket KPK tertuang dalam surat Fraksi Gerindra DPR yang bernomor A.1400/F.P-Gerindra/DPRRI/VII/2017. Gerindra pamit dari Pansus terhitung per 24 Juli 2017.
Banyak alasan jadi pertimbangan Gerindra meninggalkan Pansus KPK. Salah satunya karena Pansus menemui napi koruptor di Lapas Sukamiskin, Bandung, beberapa waktu lalu.
"Saya udah bilang, kalau mengunjungi koruptor, maka Gerindra akan keluar. Kami melihat ada langkah Pansus yang salah," ujar anggota Komisi III F-Gerindra Desmond J Mahesa.
Sohibul menyebut sejak awal, partainya sempat sejalan dengan Gerindra untuk tidak mengirim perwakilan ke dalam pansus. Namun, Gerindra beralasan ingin mengawal langsung kinerja pansus. Akan tetapi, seiring berjalannya pansus Gerindra memutuskan melakukan pengunduran diri dari pansus. Sohibul lalu menghormati keputusan tersebut.
"Memang sih kami waktu Gerindra akhirnya mengirim kami sempat bertanya ke Ahmad Muzani (sekjen), kan waktu itu sama-sama walkout tapi kenapa kok mengirim. Mereka punya pertimbangan sendiri kami mau mengawal ini dari dalam jangan sampai melenceng. Oh ya saya hormati bahwa sekarang mereka keluar, kami belum mendengar alasanya apa, tapi kami hormati juga," tutupnya

