Sikap DPR Terhadap Israel yang Membabi Buta di masjid Al-Aqsa
sinpo, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi Munawar menyesalkan tindakan Israel yang semakin menjadi-jadi di Komplek Masjid Suci Al Aqsha Palestina.
Masjid Al Aqsa meski sudah dibuka kembali secara bertahap untuk umum, namun pengamanan yang dilakukan terlampau berlebihan dan kelewat batas untuk warga palestina yang hendak beribadah. Kebijakan terbaru dengan memasang CCTV dan metal detector.
"Pihak Israel pasca kejadian penembakan polisi seakan punya beribu alasan untuk membatasi dan bahkan melakukan tindakan kekerasan kepada warga Palestina yang hendak beribadah di Mesjid Al Aqsha" kata Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya
Rofi menilai, jangankan meminta maaf dan bertanggung jawab atas penembakan mufti besar Imam Masjid Al Aqsa, Israel saat ini justru melakukan banyak -tindakan yang kontraproduktif dalam upaya mencari usaha damai. Sikap Israel pada dasarnya telah melanggar kedaulatan masyarakat Palestina untuk beribadah, karena telah membatasi dengan semena-mena akses terhadap situs suci Masjid Al Aqsa.
"Kebijakan pembatasan yang berlebihan sejatinya akan semakin menumbuhkan konflik yang berkepanjangan dan membawa kondisi krisis di Al Aqsha semakin memburuk," lanjutnya
Ia juga menyesalkan atas lambatnya sikap tegas PBB terhadap rangkaian kekerasan yang dilakukan oleh pihak Israel dalam kurun waktu satu bulan ini. Dirinya juga mendorong komunitas internasional untuk berperan aktif dalam mewujudkan kondisi kondusif di Mesjid Al aqsa.
Sebagaimana diketahui sikap Indonesia terhadap kedaulatan Palestina jelas dan tegas, hal ini sesuai dengan nilai-nilai politik luar negeri Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi. Sejalan dengan sikap itu sudah banyak ratifikasi yang ditorehkan oleh Indonesia, seperti menginisiasi Piagam Dukungan Palestina di Konferensi Asia Afrika (KAA) dan mendukung resolusi terbaru UNESCO terkait Mesjid Al Aqsa.
"Sikap PBB ini sangat disayangkan dan secara pasti kondisi tersebut semakin meneguhkan posisi Israel yang sewenang-wenang,” tutupnya

