Muncul Klaster Covid-19 Akibat PTM, DPR Ingatkan Hal Ini

Laporan: Satria
Jumat, 24 September 2021 | 12:03 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/SinPo
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/SinPo

SinPo.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat 1.303 sekolah menjadi klaster Covid-19 selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan keprihatinannya atas adanya klaster sekolah dalam pelaksanaan PTM terbatas. 

“Ya kita turut prihatin bahwa kemudian ada klaster baru dari kegiatan tatap muka di sekolah,” Kata Dasco kepada Wartawan, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/9).

Dasco menuturkan, selama ini DPR RI terus memonitor kegiatan pembelajaran tatap muka, walaupun sebagian besar sekolah telah menyatakan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

“Walaupun sebagian besar di sekolah menyatakan bahwa mereka melakukan prokes yang ketat, namun ini kita dalam monitor PTM, ” ujar Dasco. 

Dasco menjelaskan pembelajaran tatap muka bersifat tidak wajib, karena sebagian besar sekolah menyerahkan kepada orang tua apakah mengizinkan atau tidak anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. 

Sehingga menurutnya, timbulnya klaster baru di sekolah bisa menjadi pertimbangan lagi bagi orang tua untuk mengizinkan tatap muka langsung atau kembali dengan sekolah online. 

“Kemudian kepada orang tua ini menjadi pertimbangan, apakah mengizinkan tatap muka langsung atau kembali online, itu kita serahkan pada orang tua,” jelasnya

Tak hanya itu, Dasco pun mengimbau kepada pihak sekolah untuk serius dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.  

“Nah kemudian dengan adanya kejadian klaster sekolah ini, kembali kita mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk tetap melakukan prokes yang ketat,” tuturnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI