Ganti Rugi Sudah Cair, DPR Soroti Lambannya Verifikasi Korban Crane
JAKARTA, sinpo.id- Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha, menyampaikan seluruh ganti rugi korban crane di Jeddah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu telah dibayarkan sepenuhnya.
Namun, menurut Syaifullah, pihak Pemerintah, yakni Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia justru lamban dalam mengurusi verifikasi data-data korban crane asal Indonesia.
"Crane itu kan sudah lama cair, tapi Kemenlu mestinya melakukan verifikasi yang cepat agar disalurkan kepada korban. Jangan ditagih-tagih, orang Indonesia tidak tahu itu sudah dibayar," ungkapnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (8/3).
Bahkan, Syaifullah mendapatkan informasi yang valid tentang sudah diberikannya ganti rugi korban crane dari Kerajaan Arab Saudi itu dari pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
"Ya (sudah cair), akhir tahun lalu saya dapat klarifikasi dari KJRI di Jeddah bahwa itu sudah dicairkan. Sudah lama itu dicairkan," ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia meminta Kemenlu segera melakukan validasi terhadap para korban crane, agar permasalahannya segera selesai dan tak mengganggu hubungan baik Indonesia dan Arab Saudi.
"Masalah validasi data yang perlu segera dituntaskan oleh Kemenlu. Jangan sampai itu (pencairan) mengganggu keharmonisan antara Indonesia dan Arab Saudi," katanya.
Pada musim haji 2015 lalu, alat berat crane rubuh karena ada badai yang besar dan menimpa ratusan jemaah haji.
Dari ratusan korban tersebut, terdapat 33 warga Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji. Hingga kini, ganti rugi yang dijanjikan oleh Arab Saudi pun belum mereka terima sepenuhnya. (dny/art)

