Mendadak Hilang, Tugu Sepatu Di BNI City Ternyata Sedang Dibersihkan

Oleh: Riri
Senin, 20 September 2021 | 15:48 WIB
Suasana BNI City Sudirman setelah tugu sepatu hilang/Stefanus Samuel
Suasana BNI City Sudirman setelah tugu sepatu hilang/Stefanus Samuel

SinPo.id - Tugu sepatu yang berada di Kawasan Stasiun BNI City, Sudirman, Jakarta Pusat mendadak hilang pada Senin, (20/9), padahal pada Minggu, (19/9) malam, tuga sepatu masih terpajang di sana.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, tugu sepatu sengaja dicabut untuk dibersihkan sementara waktu. Sebab, ada oknum tak bertanggungjawab yang sengaja mencoret-coret sepatu tersebut.

"Kan ada yang corat-coret yang tidak bijak, tidak baik makanya sekarang harus dibersihkan dulu, dirapikan dibersihkan dulu nanti pada waktunya kita akan tampilkan lagi," tutur Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Riza menyayangkan aksi vandalisme tersebut. Sebab, pembuatan Tugu Sepatu merupakan bentuk dukungan untuk para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Tugu sepatu itu dibuat dari hasil kolaborasi untuk mempercantik kota jakarta untuk memberikan dukungan kepada UMKM dan sebagainya," katanya.

Namun, ini berbeda dengan apa yang disampaikan Kabid Ekonomi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Helma Dahlia. Dis mengatakan, pencabutan tugu sepatu dilakukan akrena sudah selesai batas waktu pemajangannya. Ini merujuk kesepakatan yang dilakukan pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI bersama Compass.

"Oh sudah di-takeout karena sesuai. Compass kan sudah bikin rilis ya pelaksanaannya sampai hari Minggu, 19 September 2021," kata Helma.

Dia menambahkan, pencabutan tugu sepatu itu tak ada kaitannya dengan aksi vandalisme yang terjadi sebelumnya. Melainkan, hal tersebut karena berdasarkan jadwal yang telah disepakati.

Sebelumnya, aksi vandalisme terjadi pada tugu sepatu raksasa di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Aksi vandalisme coret-coretan itu dilakukan oleh sekelompok remaja yang tak diketahui. Hal tersebut disampai Birul, salah seorang warga yang melihat aksi vandalisme itu. Mulanya, Birul mengira remaja-remaja itu datang hanya untuk sekadar berfoto di tugu sepatu itu.

"Saya mengiranya mereka lagi foto-foto di sini, ternyata dia miloks (coret-coret). Yang gambar ini sendiri, yang di bawah ada enam motor, terus semua berboncengan, ya kurang lebih belasan orang lah," kata Birul.sinpo

Komentar: