Dasco Sebut Masalah Lapas Klise, Akan Terus Terjadi

Laporan: Satria
Senin, 13 September 2021 | 22:49 WIB
Ilustrasi Lembaga Pemasyarakatan/net
Ilustrasi Lembaga Pemasyarakatan/net

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan persoalan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia tidak serta merta selesai dengan mengganti Menteri. Menurutnya, kejadian tersebut akan terus terulang jika tidak ada pembenahan aturan secara menyeluruh. 

Hal ini disampaikan Dasco terkait kejadian kebakaran di Lapas klas 1 Tangerang. 

“Saya pikir kalau masalah Lapas Tangerang ini adalah masalah klise, yang akan terus terjadi siapapun Menterinya siapapun Dirjen. Apabila kemudian kita tidak segera memperbaiki hal-hal yang pasti akan terus terjadi apabila ini tidak direstorasi atau diperbarui,”  kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/9).

“Kita sama-sama tahu bahwa lapas kita over capacity disebabkan oleh banyak hal, aturan-aturan tentang narapidana, aturan-aturan tentang tahanan narkotika dan lain-lain,” ujar Dasco.

Selain itu Dasco mengatakan, terkait adanya dugaan unsur kelalaian pada peristiwa kebakaran Lapas Tangerang, persoalan napi yang kelebihan maka berbagai macam masalah tidak bisa dihindari.

“Ya kalau lihat dilihat ini kan namanya sipir, namanya pegawai, saya bukan belain, itu kan manusia dalam situasi pandemi covid begini yaitu dengan narapidana yang over capacity dengan berbagai macam masalah di Lapas,” ucap Dasco. 

Namun menurutnya, apabila benar ditemukan adanya unsur kelalaian maka ada aturan yang mesti dijalani.

“Nah bagi yang lalai kita sudah tahu ada aturan-aturan yang kemudian mengikat pegawai negeri sipil, ASN misalnya dan peraturan yang berlaku di internal Kementerian Hukum dan HAM Saya pikir itu saja yang masih di jalani,” terangnya.

Diketahui, pasca kejadian kebakaran, ada pihak-pihak yang menyebut bahwa Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly dinilai gagal mengatasi sejumlah masalah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) mulai dari pembenahan lapas hingga kelebihan muatan lapas. Bahkan Yasonna juga diminta mundur dari jabatannya.sinpo

Komentar: