Indonesia Bisa Membuka Diplomasi Dengan Afganistan Yang Baru

Laporan: Satria
Minggu, 12 September 2021 | 19:08 WIB
Ketua Umum Ikatan Alumni UIN Jakarta Ace Hasan Sadzily/tangkapan layar YouTube
Ketua Umum Ikatan Alumni UIN Jakarta Ace Hasan Sadzily/tangkapan layar YouTube

SinPo.id - Ketua Umum Ikatan Alumni UIN Jakarta Ace Hasan Sadzily mengatakan bahwa jika Pemerintahan Indonesia ingin menjalin hubungan diplomatik dengan Pemerintahan Afganistan yang baru bisa dilakukan dalam memberikan saran untuk penerapan Islam yang lebih wasathiyah. 

 
Pernyataan itu Ace sampaikan ketika memberikan sambutan dalam acara Diskusi yang diadakan oleh Ikatan Alumni UIN Jakarta yang bertema 'taliban, radikalisme global dan masa depan HAM perempuan Indonesia', pada Sabtu (11/9). 

"Bisa membuka diplomasi dengan pemerintahan Afganistan yang baru, tentu bagi Indonesia bisa memberikan kontribusi pemikiran dan arah atau peta Jalan bagi Islam yang lebih wasathiyah dan bisa diterapkan di Afganistan," Kata Ace saat memberikan sambutan dalam diskusi. 

Anggota DPR RI itu juga menyampaikan bahwa mayoritas teroris di Indonesia pernah mengikuti latihan militer di Afganistan. 

"Karena Indonesia Pernah punya cerita noda hitam dalam catatan sejarah kita bahwa para orang Indonesia yang di identifikasi sebagai teroris di Indonesia hampir sebagian besar mereka dilatih di Afganistan, tentu ini juga tidak boleh terjadi di Indonesia," ujar Ace. 

Ace menuturkan Pemerintahan Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam membuka hubungan diplomatik dengan pemerintahan yang baru di Afganistan. 

"Jika memang kita ingin memberikan kontribusi terhadap upaya penerapan pemerintahan  Afganistan tentu lebih baik dengan catatan bahwa kontribusi Indonesia nyata terhadap penciptaan Islam Wasathiyah di negeri Afganistan tersebut," tutur Ace.sinpo

Komentar: