Gerindra Ingatkan Perbedaan Politik Jangan Jadi Ruang Perpecahan

Laporan: Vera
Minggu, 12 September 2021 | 17:40 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani/Ist
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani/Ist

SinPo.id - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri Rapat Koordinasi DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Riau di Kota Batam pada Sabtu 11 September 2021. 

Dalam sambutannya, Muzani menyampaikan beberapa pesan penting kepada seluruh kader Partai Gerindra yang hadir dan seluruh kader di Indonesia. 

Menurut dia, Kepulauan Riau (Kepri) merupakan salah satu wilayah terluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Oleh karena itu, perbedaan politik jangan sampai memberikan ruang perpecahan di antara masyarakat Indonesia khususnya Kepri, mengingat Kepri berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. 

"Ini lah yang kita maksud hidup bernegara, ini yang kita maksud hidup berbangsa, ada kala kita berbeda, ada kala berpisah, ada kala kita berseteru, tapi tidak untuk selamanya dan kita akan kembali ke dalam pangkuan yang sama namanya NKRI. Kita semua bersaudara, kita terus menjalin bersilaturahmi, negara ini terlalu besar jika hanya untuk diurus segelintir orang," kata Muzani. 

Masing-masing partai politik memiliki peran dan kepentingan politik yang berbeda. Tetapi hal itu tidak menyebabkan persatuan dan kesatuan Indonesia melemah. 

Maka, kata Muzani, tugas setiap kader Partai Gerindra adalah menjadi perekat persatuan dan menjaga ideologi negara yaitu Pancasila.

"Negara ini akan terus kuat kalau kita berbagi tugas dan berbagi peran masing-masing. Tugas kader Gerindra yang diinstruksikan dan diharapkan Ketua Umum Partai Gerindra yaitu menjadi pendekar dan penjaga NKRI. Apalagi Kepri dan Batam menjadi salah satu pulau terluar negara kita," terang Muzani yang juga Wakil Ketua MPR RI itu. 

"Kita harus jaga wilayah kita, kita harus jaga perbatasan kita, jaga ideologi kita, jaga kesehatan rakyat kita dan tugas kader Gerindra adalah menjaga integral NKRI ini," sambung dia. 

Apalagi, lanjut Muzani, pandemi Covid-19 memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Hampir seluruh aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, dan kesehatan mengalami krisis di saat bersamaan. 

Maka, kata dia, tugas para pemimpin dan tokoh partai politik harus bahu membahu sebagai upaya memulihkan perekonomian di Indonesia. 

"Para pemimpin dan para tokoh partai politik harus saling bahu membahu, urusan Covid bukan hanya urusan pemerintah, presiden, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan walikota. Urusan Covid menjadi tanggung jawab kita semua. Maka uluran tangan terbuka yang dilakukan walikota Batam itu harus disambut positif, kita harus bangun kota kita dan negara kita bersama. Semua kader Gerindra bantulah masyarakat kita, karena kalau masing-masing memiliki kesadaran itu Insya Allah negara kita akan maju dan segera terbebas dari krisis akibat Covid-19," ujar Muzani yang juga Ketua Fraksi Gerindra di DPR RI itu. 

Muzani juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus Partai Gerindra Kepri mulai dari ranting, PAC, DPC, hingga DPD yang terus berkerja keras untuk membesarkan Partai Gerindra. 

"Saya ucapkan terimakasih kepada pengurus ranting di wilayah perbatasan di Kepri ini. Mereka lah yang berbakti dalam membesarkan Partai Gerindra di Kepri, mereka mungkin tidak bisa hadir karena keterbatasan transportasi, tapi kita tahu mereka loyal dan konsisten dalam proses-proses pemenangan partai. Dan anggota DPRD di Kepri jangan sekali kali melupakan mereka, karena dari mereka kita besar, dari mereka kita kuat, dari mereka lah saudara jadi anggota DPR. Kalau saduara lupakan mereka, partia ini tidak akan kuat. Partai ini akan kuat selama jabatannya diabdikan untuk kepentingan rakyat," tutup Muzani. 

Dalam acara itu, Muzani didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Kepri Iman Sutiawan. Turut hadir pula Walikota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina. 

Selain itu turut hadir sejumlah pengurus DPP Partai Gerindra mulai dari Prasetyo Hadi, Danang Wicaksana, Setyoko dan jajaran lainnya.sinpo

Komentar: