129 Orang Di Kongo Meninggal Dunia Akibat Meningitis

Laporan: Vera
Rabu, 08 September 2021 | 21:01 WIB
Kongo/unhcr
Kongo/unhcr

SinPo.id - Wabah meningitis di Provinsi Tshopo, timur laut Republik Demokratik Kongo menewaskan 129 dari 267 orang yang telah terinfeksi sejak kasus pertama ditemukan pada Juni 2021.

Investigasi pada awal Juni 2021 di dekat Panga, sekitar 270 kilometer utara Kota Kisangani menemukan pasien menderita demam, sakit kepala, leher kaku, dan kesulitan berbicara, kata Menteri Kesehatan Jean-Jacques Mbungani pada Selasa 7 September 2021.

Tes yang dilakukan oleh Institut Pasteur di Paris mendeteksi salah satu jenis bakteri yang paling umum, Neisseria meningitidis berpotensi menyebabkan wabah besar, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Meningitis ditularkan melalui ciuman, bersin, atau batuk pada seseorang, atau tinggal dalam jarak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Orang-orang dari segala usia dapat tertular meningitis, tetapi penyakit ini terutama menyerang bayi, anak-anak, dan remaja, melansir Reuters dari Antara, Rabu (8/9).

"Kami bergerak cepat, mengirimkan obat-obatan dan mengerahkan para ahli untuk mendukung upaya pemerintah mengendalikan wabah dalam waktu sesingkat mungkin," ujar Direktur Regional WHO Afrika Matshidiso Moeti.

Provinsi Tshopo terletak di sabuk meningitis Afrika, yang membentang di seluruh benua dari Senegal hingga Ethiopia.

Menurut WHO, Kongo telah dilanda sejumlah wabah di masa lalu, termasuk wabah pada 2009 yang menginfeksi 214 orang dan menyebabkan 15 kematian.

Selain dilanda konflik bersenjata selama bertahun-tahun, korupsi, dan kekurangan dana, sistem kesehatan Kongo dalam empat tahun terakhir telah memerangi empat wabah Ebola, kolera dan campak endemik, wabah pes, dan pandemi Covid-19.sinpo

Komentar: