Dasco Tegaskan Tidak Ada Pembahasan Amademen UUD 1945 Di Istana

Laporan: Vera
Senin, 06 September 2021 | 11:33 WIB
Sufmi Dasco Ahmad/SinPo
Sufmi Dasco Ahmad/SinPo

SinPo.id - Belum lama ini, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut ada upaya penghancuran bangsa Indonesia. Salah satu upaya untuk memperlancarnya adalah dengan melakukan amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak pernah membahasnya.

Menurut dia, saat berkumpul dengan koalisi partai pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana beberapa waktu lalu, tidak ada membahas amandemen UUD 1945.

“Kalau pembicaraan dengan partai-partai koalisi di Istana kemarin, tidak ada satu pun kata yang menyebut amademen itu,” ujar Dasco, Senin (6/9).

Malah menurut dia, Presiden Jokowi lebih banyak membahas terkait penanganan pandemo Covid-19 ke depannya. Serta pemulihan ekonomi.

“Tidak ada bicara amademen sama sekali, tidak ada,” kata Dasco.

Gerindra sendiri, lanjut dia, lebih mementingkan pokok-pokok haluan negara, tidak dengan amandemen UUD 1945.

“Kalau Gerindra melihat pentingnya pokok-pokok haluan negara, tetapi pokok-pokokk haluan negara itu bisa kemudian terwujud tidak dengan amademen,” papar dia.

Dasco menegaskan, haluan negara tersebut harus dikaji terlebih dahulu kemudian disepakati bersama.

“Pokok-pokok haluan negara kan harus disepakati kepentingannya dan dikaji, tetapi sekali lagi Gerindra memandang bahwa pokok-pokok haluan negara itu bisa masuk, bisa menjadi tugas MPR, tidak melalui amademen,” tegas Dasco.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI