Gabung Koalisi Pemerintah, PAN Abu-abu!

Laporan: Satria
Jumat, 27 Agustus 2021 | 20:58 WIB
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo/net
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo/net

SinPo.id - Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam rapat koalisi para partai politik pendukung pemerintah menarik perhatian publik. 

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan hadirnya PAN dalam rapat koalisi itu mengisyaratkan dua sinyal. 

Pertama, PAN akan secara resmi bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah dan tentunya dengan konsekuensi  akan mendapatkan jatah menteri sehingga dimungkinkan terjadinya reshuffle kabinet. 

"PAN akan resmi bergabung dengan koalisi pemerintah dengan konsekuensi mendapat jatah menteri atau posisi lainnya yang setara kementerian," kata Karyono saat dihubungi oleh SinPo, Jumat (27/8). 

Kedua, lanjut Karyono PAN masih mungkin diposisi abu-abu artinya bukan partai koalisi tapi bukan juga oposisi. 

"Tapi bisa juga posisi PAN tetap seperti semula, bukan partai koalisi tapi bukan juga oposisi," ujar Karyono. 

Meskipun begitu, Karyono menuturkan hubungan PAN bisa dibilang mesra dengan pemerintahan Jokowi. Ia melihat dari sikap PAN kerap mendukung agenda dan kebijakan pemerintah. 

Karyono pun membeberkan dampak Jika posisi PAN bergabung resmi dalam koalisi pemerintahan Jokowi - Maruf Amin maka pemerintahan semakin tangguh, sebaliknya kekuatan oposisi semakin loyo. 

Lalu bagaimana dengan nasib oposisi  selanjutnya? Karyono memberikan penjelasan bahwa oposisi melemah dengan bertambahnya partai koalisi pendukung pemerintah, tetapi di sisi lain ada harapan. 

Salah satunya, menurut Karyono bisa mendapat manfaat elektoral dari sebagian masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah. 

"Asalkan mereka mampu mengelola isu yang bisa menarik simpati publik," ucap Karyono.

"Tapi jika pemerintah berhasil dalam melaksanakan pembangunan dan memuaskan masyarakat maka ada kecenderungan manfaat politiknya tidak terlalu signifikan," terang dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI