Banggar: Target Ekonomi 5,5% Bisa Dicapai, Jika Tahun Ini Tumbuh di 3,3%

Oleh: Agam
Senin, 16 Agustus 2021 | 14:20 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Net
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Net

SinPo.id - Wakil Ketua Banggar DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, target pertumbuhan ekonomi di 5,5% pada 2022 bisa tercapai, jika pertumbuhan ekonomi tahun 2021 berada di rentang 3,3-3,8%.

"Kalau itu bisa dicapai, relatif pemerintah bisa di 2022 punya extra effort untuk bisa sampai di 5,5%, tapi kalau di bawah 3,3, ya di 5% saja nantinya," tutur Cucun saat ditemui di Gedung DPR RI pada Senin, (16/8).

Dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun 2021-2021, Presiden Joko Widodo (Jokwoi) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada rentang 5-5,5% pada 2022.

Asumsi tersebut berdasarkan pada kebijakan  reformasi struktural, serta memperhitungkan  dinamika pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Asumsi indikator  ekonomi makro yang kami pergunakan di tahun 2022 adalah  sebagai berikut. Pertumbuhan  ekonomi  2022 diperkirakan  pada kisaran 5,0 persen  sampai 5,5 persen," kata Jokowi dalam Pidato APBN Tahun 2022 Beserta Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR RI.

Pemerintah, kata Jokowi, akan berusaha semaksimal mungkin mencapai target  pertumbuhan  di  batas  atas,  yaitu  5,5%. Meskipun demikian kewaspadaan tetap harus dijaga mengingat perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis. 

"Kita akan menggunakan seluruh sumber daya, analisis ilmiah,  dan pandangan ahli untuk terus mengendalikan  Pandemi  Covid-19," katanya.

Dengan seperti itu, kata Jokowi,  pemulihan  ekonomi  dan  kesejahteraan  sosial dapat dijaga serta terus dipercepat dan diperkuat. 

Selain itu dengan asumsi pertumbuhan ekonomi  tersebut menggambarkan  proyeksi pemulihan  yang cukup kuat, didukung oleh pertumbuhan  investasi  dan ekspor sebagai  dampak pelaksanaan reformasi  struktural. 

"Namun, kewaspadaan tetap  diperlukan  mengingat ketidakpastian  global  dan  domestik  dapat  menyumbang risiko bagi pertumbuhan ekonomi ke depan," katanya.sinpo

Komentar: