Tidak Ada Kata Maaf Jokowi, Padahal Hampir 120 Ribu Warga Meninggal Karena Pandemi
SIDANG BERSAMA 2021
SinPo.id - Dalam Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo saat Sidang Tahunan MPR bersama DPR RI dan DPD RI menyinggung mengenai penanganan Covid-19.
Pidato Jokowi dinilai kurang lengkap karena hanya mengatakan bahwa yang utama dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah menyelamatkan rakyat.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan bahwa menyelamatkan nyawa rakyat merupakan hukum tertinggi dalam bernegara.
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon menyayangkan pidato Presiden Jokowi yang disampaikan kurang lengkap dan mengena.
Salah satunya karena tidak ada ucapan maaf dari presiden yang mewakili negara pada ratusan ribu rakyat Indonesia yang meninggal dunia karena Covid-19.
"Harusnya Presiden Jokowi?? meminta maaf dan turut berduka cita mewakili pemerintah dan negara atas wafatnya hampir 120.000 warga bangsa kita akibat pandemi Covid-19. Sayang sekali,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (16/8).
Presiden Jokowi mengurai bahwa pandemi Covid-19 telah mengajarkan pemerintah untuk mencari keseimbangan antara gas dan rem, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian.
Jokowi memastikan kerja-kerja pemerintah selalu merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dalam mengatasi pandemi.
Harusnya Presiden ?@jokowi? meminta maaf n turut berduka cita mewakili pemerintah n negara atas wafatnya hampir 120.000 warga bangsa kita akibat pandemi covid-19. Sayang sekali.
Jokowi: Selamatkan Nyawa Rakyat Hukum Tertinggi Bernegara https://t.co/9L2m2uSxT8— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) August 16, 2021
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GALERI | 22 jam yang lalu
BUDAYA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu