Kunjungan ke Pasar Porong, BHS Terima Keluhan Bansos dan KUR

Oleh: Agam
Senin, 16 Agustus 2021 | 08:51 WIB
BHS saat blusukan ke Pasar Porong/Instagram @bambangharyos
BHS saat blusukan ke Pasar Porong/Instagram @bambangharyos

SinPo.id - Dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional, Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) blusukan ke Pasar Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat, (13/8).

Kedatangan BHS disambut baik oleh pengurus Pasar Baru Parang Sidoarjo. BHS juga sempat bercengkrama dengan para pedagang di sana.

"Para pedagang mengeluhkan belum adanya bansos dari pemerintah, apalagi di tengah pandemi Covid-19 tanpa tambahan modal sehingga terpaksa memakai jasa renternir," tutur BHS dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, (16/8).

BHS mengaku prihatin terhadap kondisi Pedagang/UMKM saat ini. Mereka harusnya menjadi pihak yang sangat diperjuangkan oleh negara. 

"Karena UMKM adalah ujung tombak perekonomian kita. 62 persen perekonomian Indonesia ditopang oleh UMKM dan 97 persen tenaga kerja kita yang bekerja di Indonesia dari UMKM," katanya.

Atas dasar itu, dia berharapp agar pemerintah pusat dan daerah memprioritaskan pedagang UMKM dengan cara memberikan bansos kepada UMKM yang terdampak PPKM dan pandemi Covid-19 tanpa syarat PCR Positif. Sebab apabila ada yang terpapar, maka hasil PCR sudah secara otomatis masuk dalam data dinas kesejatan yang harusnya pemerintah suudah punya data dari dinas kesehatan.satgas covid bahwa yang bersangkutan benar-benar terdampak Covid-19.

"Pemerintah harus proaktif bukan malah rakyatnya. Karena pemerintah adalah pelayan daripada rakyat," imbuhnya.

Kemudian, pemerintah diminta untuk memberikan bantuan KUR atau permodalan, krn jika tidak ada tambahan modal dari pemerintah. Pedagang akan melakukan pinjaman ke rentenir dg bunga diatas 22,5 persen yang akan mematikan UMKM.

Pemerintah harusnya menekankan kepada perbankan melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk segera mengucurkan KUR termasuk bank milik pemerintah kabupaten yg tentunya bisa memberikan bunga antara 3 sd 6 persen.

"Pemkab serta para perbankan tersebut harus proaktif turun untuk membantu masyarakat," katanya.

Selanjutnya, memprioritaskan pedagang UMKM mendapatkan vaksin dg kualitas terbaik seperti yg diberikan kpd nakes saat ini, dimana vaksin mempunyai efikasi diatas 85 persen. Karena para pedagang UMKM inilah yang banyak berkomunikasi dan berinteraksi dengan publik/konsumen secara langsung.

"Seperti halnya tawar menawar dan lain-lain apabila pedagang/UMKM terpapar virus Covid-19, maka ratusan bahkan ribuan pembelinya juga akan terpapar," pungkasnya.sinpo

Komentar: