Pengamat: Presiden Jokowi Periode Kedua Lebih Nyaman Dengan Golkar Ketimbang PDIP

Laporan: sinpo
Sabtu, 07 Agustus 2021 | 08:50 WIB
Presiden Joko Widodo dengan Ketum Golkar Airlangga Hartato/Net
Presiden Joko Widodo dengan Ketum Golkar Airlangga Hartato/Net

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo di periode keduannya dianggap  lebih nyaman dengan Partai Golkar. Presiden Jokowi sendiri sebenarnya sebagai pengusung pertama yaitu PDI Perjuangan.                     

Analisis itu disampaikan Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Jumat (6/8).

Kenyaman Jokowi terhadap Golkar kata Jerry, dibuktikan dengan diberikannya peran strategis Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Jokowi menjalankan roda pemerintahannya.

"Sampai kini, Golkar mengendalikan sejumlah proyek besar, misalkan Kartu Prakerja, sampai Airlangga diangkat jadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Untuk pagu anggaran untuk penyelenggaraan pelatihan Kartu Prakerja ditetapkan sebesar Rp5,6 triliun. Bagi pendaftar Kartu Prakerja yang dinyatakan lolos seleksi, pemerintah memberikan dana sebesar Rp3.550.000 yang dialokasikan untuk membayar biaya pelatihan (kursus online) dan insentif bagi pesertanya," ujar Jerry.
                                                                                      
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, merupakan jabatan prestisius.

Selain menjadi ketua komite, Ketua Umum Partai Golkar itu juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dari semua itu, menurut Jerry, secara tidak sadar Jokowi lebih dekat dengan Golkar ketimbang PDI Perjuangan. Jerry mengatakan Airlangga bak pepatah: air tenang menghanyutkan.

"Saya lihat ada indikasi Jokowi merapat ke Golkar, seperti berada dalam comfortable zone (zona nyaman). Siapa tahu dirinya dan Airlangga punya deal-deal politik untuk mengamankan keluarga Jokowi seperti Gibran Rakabuming dan anak mantunya Bobby Nasution," demikia Jerry dilansir dari RMOLID.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI