Arteria Dahlan Kecewa Dinar Candy Pakai Bikini di Jalan

Oleh: Agam
Jumat, 06 Agustus 2021 | 11:01 WIB
Arteria Dahlan/Net
Arteria Dahlan/Net

SinPo.id - Politikus PDI-Perjuangan, Arteria Dahlan turut mengomentari aksi Dinar Candy yang memakai bikini di jalan.Arteria mengaku kecewa Dinar Candy.

"Saya sangat prihatin, miris sekaligus kecewa, yang bersangkutankan public figure, harusnya lebih hati-hati dalam bersikap dan bertindak," tutur Arteria kepada wartawan di Jakarta pada Jumat, (6/8).

Menurut Arteria, negara ini sangat demokratis, kebebasan berekspresi dan mengeluarkan pendapat dijamin oleh konstitusi. Tapi ada caranya, bukan hanya ada adab dan etika akan tetapi diatur juga oleh hukum.

"Kan banyak cara lain untuk mengekspresikan diri dan mengeluarkan pendapat termasuk dengan alasan kritik maupun stress sekalipun, yang menjadi permasalahan sekarang kan apa iya harus sampai pakai bikini di tengah jalan? Apa maksudmu umbar aurat di pinggir jalan," katanya.

Arteria juga menyinggung soal pertanggungjawabannya moral Dinar Candy kepada publik, terutama anak-anak di bawah umur. Menurutnya, aksi yang dilakukan Dinar Candy bukanlah kritik.

"Itu sekadar hanya menunjukan contoh yang tidak baik kepada orang-orang terutama anak kecil di bawah umur. Tapi ada motif lain," katanya.

Asal tahu saja,aksi Dinar Candy lantaran dia merasa stres karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang.

"Saya mencoba mengikuti pernyataan yang bersangkutan, katanya stress, ya buktikan saja, jangan dibawa ke kantor polisi, bawa dulu ke psikiater atau psikolog, kalau memang terbukti jangan ditahan di polisi, yang bersangkutan dibawa saja ke panti sosial untuk dilakukan rehabilitasi sosial atau psikososial. Mudah-mudahan enggak sampe sehari yang bersangkutan sendiri minta dianggap sembuh dan enggak stress lagi," katanya.

Arteria melanuutkan, sebaliknya, jika Dinar Candy tifak mengalami gangguan kejiawaan, dia harus disanksi.

"Gunakan pasal berlapis, mulai UU Pornografi, UU ITE dan perbuatan cabul atau asusila sebagaimana diatur di KUHP. Semoga jadi pembelajaran ke depan, energi anak bangsa sebaiknya fokus untuk satu padu menghadapi Covid-19, bukan terdistorsi untuk aksi sensasional dan sangat kurang pas di saat-saat seperti ini," tandasnya.sinpo

Komentar: