Pengecatan Pesawat Kepresidenan Capai Rp 2 M, Istana: Sudah Dialokasikan Dalam APBN

Laporan: Tisa
Selasa, 03 Agustus 2021 | 20:00 WIB
Pesawat Kepresidenan/Twitter
Pesawat Kepresidenan/Twitter

SinPo.id - Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono buka suara terkait cuitan Pengamat penerbangan Alvin Lie di akun twitternya.

Alvin mengkritisi biaya pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan -1 atau Pesawat BBJ 2 senilai Rp 1,4 miliar sampai dengan Rp 2,1 miliar.

Alvin menyebut hal tersebut sebagai bentuk foya-foya keuangan negara.

Heru mengatakan bahwa alokasi anggaran untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," kata Heru saat dikonfirmasi, Selasa (3/8).

Selain itu, kata Heru, Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan refocusing anggaran di APBN 2020 dan APBN 2021sebagai upaya pendanaan penanganan Covid-19 sesuai yang ditetapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

"Sebagai upaya untuk pendanaan penanganan covid, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melakukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan APBN 2021, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan," ujar Heru.

Heru menegaskan bahwa pengecatan pesawat kepresidenan telah direncanakan sejak tahun 2019.

"Pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019, serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," tutur Heru.

Selanjutnya Heru memaparkan bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di Indonesia. 

"Dapat pula kami tambahkan, bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri, sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi," tandasnya. 

Sebelumnya, Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkap bahwa pesawat kepresidenan diubah warnanya kini menjadi merah putih.

Ia bahkan mengkritisi biaya cat ulang pesawat kepresidenan itu.

Alvin menilai biaya tersebut sebagai bentuk foya-foya keuangan negara. 

Di akun twitternya, biaya cat ulang pesawat setara jenis B737-800 berkisar antara USD 100 ribu hingga 150 ribu. Nilai itu setara dengan Rp 1,4 miliar sampai dengan Rp 2,1 miliar.

Alvin juga mengunggah sebuah gambar pesawat dengan latar warna merah dan putih. Di sirip belakang tertempel gambar mirip bendera Indonesia merah putih.

Kemudian di bagian atas badan pesawat tertulis jelas tulisan "Republik Indonesia".

Diketahui warna pesawat Kepresidenan RI sebelumnya berwarna dominan biru langit dan putih.

"Hari ini masih aja foya-foya ubah warna pesawat Kepresidenan," tulis Alvin di akun twitternya, Selasa (3/8).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI