Tak Semudah Dibayangkan, Ini Kisah Peraih Medali Emas Pertama Untuk Filipina Hidilyn Diaz

Laporan: Munif
Senin, 02 Agustus 2021 | 14:06 WIB
Lifter Asal Filipina hiddilyn Diaz peraih medali emas untuk Filipina untuk pertama kalinya/net
Lifter Asal Filipina hiddilyn Diaz peraih medali emas untuk Filipina untuk pertama kalinya/net

SinPo.id - Lifter asal Filipina, Hidilyn Diaz, berhasil meraih medali emas di cabang angkat besi 55 kg putri. Lifter berusia 30 tahun itu pun menjadi orang Filipina pertama yang meraih emas sejak berpartisipasi di Olimpiade tahun 1924. Atas prestasi luar biasa itu, banyak pihak yang ingin memberikan apresiasi terhadap Diaz, dari hadiah mobil sampai bensin gratis seumur hidup.

Total angkatan Diaz itu berhasil mengalahkan pesaing beratnya asal China, Liao Qiuyun. Perempuan berusia 30 tahun itu mencetak sejarah sebagai peraih medali emas pertama bagi Filipina sepanjang keikutsertaan di Olimpiade. 

Tidak hanya itu, perjuangan Hidilyn Diaz untuk meraih prestasi cemerlang sungguh mengharukan. Pasalnya, dia tumbuh dari keluarga berlatar belakang sederhana, tinggal di pemukiman kumuh, dan ayahnya hanya berprofesi sebagai penarik becak. 

Rasa bangga turut mengisi hati pemilik gerai makanan di Filipina. Mereka sampai rela menawarkan makan gratis kepada Hidilyn Diaz untuk seumur hidupnya. 

Selain itu, gerai minuman ternama Filipina, Cha Tuk Chak, juga memberi hadiah menarik. Diaz bakal mendapat minuman premium cheesecake milk tea gratis selama setahun penuh. Sekadar informasi, cheesecake dan milk tea adalah makanan serta minuman favorit sang atlet. 

Pemerintah Filipina sontak mengganjar Diaz dengan bonus. Melalui juru bicaranya, Harry Roque, Presiden Filipina Rodrigo Duterte berjanji memberi bonus sebesar 33 juta peso atau setara 660.000 dolar atau Rp9,5 miliar.

Ini tidak termasuk bonus yang dijanjikan berbagai pengusaha dan badan olahraga Filipina. Sejumlah pengusaha menjanjikan rumah dan tanah untuk Diaz, sedangkan komite olahraga Filipina akan memberi 10 juta peso atau setara Rp2,8 miliar.sinpo

Komentar: