Arsul Sani: PPKM Level 4 Harus Dievaluasi

SinPo.id - Kebijakan Pemerintah dalam  Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 akan berakhir pada hari ini, Senin (2/8). 

Anggota DPR RI Arsul Sani mengatakan bahwa diperpanjang atau tidaknya PPKM level 4 merupakan ranah dari Pemerintah. Namun menurutnya keputusan yang di ambil harus berdasarkan evaluasi secara mendalam. 

"Dalam mengambil keputusan itu melakukan evaluasi yang komprehensif, ya evaluasi apa, evaluasi tentang apa yang berdasarkan data empirik itu telah dicapai dalam dari PPKM yang darurat dan kemudian PPKM level 4," kata Arsul kepada Wartawan, Senin (2/8). 

Arsul menutur keputusan yang akan diambil oleh Pemerintah harus memperhatikan aspek kesehatan dan aspek ekonomi, tak di pungkiri ia melihat bahwa ada keluhan di masyarakat terkait dampak ekonomi selama PPKM terutama pada sektor informal. 

"Keluhan yang luas di tengah masyarakat soal dampak ekonomi dari PPKM, tetapi kalau secara  sekilas dari PPKM darurat ke PPKM level 4 ini maka kan apa keluhannya agak mendingan lah begitu ya, ketika masa PPKM darurat kan apa yang dirasakan oleh kalangan masyarakat terutama sektor terutama sektor informal lebih berat," ujar Arsul. 

Wakil Ketua MPR RI ini menilai saat ini memang terjadi penurunan namun tingkat Keterpaparan hariannya masih tinggi, oleh karenanya ia berpandangan tetap harus ada pembatasan yang dilakukan. 

"Hemat saya tidak bisa juga kemudian tidak ada katakanlah pembatasan sama sekali ya. Tetapi apakah pembatasan nya itu tetap pada level 4 atau diturunkan itulah yang apa menurut hemat kami itu perlu dikaji," ucap Arsul. 

Arsul  juga mengingatkan kepada pemerintah jika PPKM level 4 di perpanjangan harus ada perbaikan data penerima Bansos agar tepat sasaran, karena menurutnya masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan justru tidak mendapatkan Bansos. 

"Kemudian Bansos yang dilaksanakan oleh pemerintah itu bisa benar-benar tepat sasaran banyak juga ditemukan ya bahwa di bawah orang yang mestinya nggak pas dapat Bansos Malah dapat Tapi orang yang benar-benar membutuhkan kena terdampak dengan covid 19 ini malah tidak dapat," tuturnya.