Gubernur Jabar Jadikan Sekolah Dan Pesantren Sentra Vaksinasi Covid-19
SinPo.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan menjadikan sekolah dan pondok pesantren sebagai sentra vaksinasi Covid-19 pada Agustus 2021 mendatang.
Melalui penambahan sentra vaksinasi Covid-19 tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap kekebalan kelompok (herd immunity) semakin cepat tercapai.
Untuk mencapai kekebalan kelompok, setidaknya 70 persen penduduk Jabar harus sudah divaksin Covid-19.
“Mulai bulan Agustus sudah kami siapkan sekolah dan pondok pesantren dimanfaatkan sebagai tempat vaksinasi,” ujar Kang Emil, sapaan akrabnya melalui siaran pers, Selasa (27/7).
Menurut Kang Emil, sekolah dan pondok pesantren efektif mempercepat target vaksinasi Covid-19 di Jabar.
“Kalau di tempat pesantren dan sekolahnya ada tempat yang memadai untuk sentra vaksinasi itu bisa dilakukan dan ujungnya juga kan untuk mengurangi kematian,” ucap dia.
Oleh karena itu, Kang Emil meminta ulama se-Jabar untuk membantu percepatan vaksinasi dengan memberikan sosialisasi dan edukasi vaksin Covid-19 yang benar.
Dia kemudian membeberkan mengenai kinerja pemerintah pusat dan daerah dalam penyaluran bantuan sosial, yang saat ini menjadi kegelisahan masyarakat saat perpanjangan waktu PPKM Level 1-4.
Menurut Kang Emil, pemerintah saat ini sedang menyalurkan bansos dari 13 pintu keuangan.
Dia juga meminta para ulama dan tokoh agama dapat menenangkan masyarakat agar situasi sosial Jabar tetap aman dan kondusif.
“Mohon titip juga membantu menenangkan masyarakat karena bansos juga terus kita hadirkan dan upayakan, apakah itu yang (data) normal atau data yang terdampak baru,” ucap Kang Emil.
“Mudah-mudahan alim ulama dan umaro bisa saling menguatkan dalam kondisi ini,” tutup dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama Kapolda Jabar Irjen Polisi Ahmad Dofiri meninjau kegiatan serbuan vaksinasi Covid-19 massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu 26 Juli 2021.
Menurut Uu, warga Jabar pada umumnya cukup antusias terhadap kegiatan vaksinasi massal setiap kali diadakan di sejumlah kota/kabupaten.
Ia pun mengapresiasi kesadaran warga Jabar atas pentingnya vaksinasi dalam upaya meminimalkan dampak dari paparan Covid -19.
“Memang vaksin di Jabar dianggap lebih rendah dibandingkan provinsi lain. Tetapi jumlah penduduk Jabar hampir 50 juta penduduk. Kalau dilihat dari jumlah kita lebih banyak (yang divaksin), tapi kan provinsi lain ada yang di bawah 10 juta,” kata Uu.
Menurut dia, dengan dibantu TNI/Polri diharapkan dapat mengakselerasi target 80 persen warga Jabar divaksinasi Covid-19.
“Ini penting agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera tercapai,” tegas Uu.
Menurut Uu, dari pemerintah pusat telah diterima sekira 10 juta dosis vaksin dan sudah didistribusikan sebanyak 90 persen ke kota/kabupaten.

