Pengamat: Baliho Puan Maharani Cara Eksis Tanpa Bayangan Sang Ibu

Laporan: Lilis
Jumat, 23 Juli 2021 | 17:42 WIB
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri/instagram @puanmaharaniri
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri/instagram @puanmaharaniri

SinPo.id - Pakar Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai kemunculan baliho Puan Maharani untuk mendongkrak citra politiknya secara mandiri tanpa ada nama besar ibunya Megawati Soekarnoputri dibelakangnya. 

"Karena selama ini citra Puan Maharani selalu di bawah bayang - bayang Ibunya. Tentu adanya berbagai macam baliho itu adalah bagian cara dari PM (Puan Maharani) untuk bisa eksis mandiri sebagai seorang politisi," kata Wasisto kepada SinPo, Jumat (23/7). 

Menurut Wasisto, kemunculan baliho juga untuk menaikan popularitas Puan yang selama ini tidak banyak diketahui oleh publik dan bergema diruang publik dan itu pun bentuk pertarungan senyap Puan terhadap kandidat Politik lain. 

"Saya pikir baliho itu bagian dari upaya untuk mengatrol popularitas Puan Maharani yang selama ini tidak banyak diketahui publik. Hal itu juga dimaksudkan sebagai bentuk pertarungan senyap Puan Maharani terhadap kandidat - kandidat lain baik dari internal maupun eksternal PDIP yang populer di berbagai rilis survei," ucap Wasisto. 

Namun berdasarkan analisis Wasisto, baliho Puan Maharani yang banyak terlihat diberbagai daerah belum ada kaitannya dengan pertarungan politik di tahun 2024.

"Saya pikir baliho itu belum dimaksudkan untuk menaikkan elektabilitas di tahun 2024, namun lebih pada katrol popularitas agar nama Puan Maharani bergema di ruang publik," ujar Wasisto. 

Wasisto menyampaikan, saat ini yang dilakukan oleh Puan hanya pada pemetaan basis pemilihnya di daerah-daerah. 

"Saya pikir baliho maupun iklan visual itu akan efektif manakala si kandidat tersebut sudah punya semacam basis loyalis tersendiri. Hal yang dilakukan oleh Puan Maharani saat ini lebih pada pemetaan basis pemilih yang sekiranya akan dilihat daerah mana yang responsif dengan kehadiran Puan Maharani," tutur Wasisto.sinpo

Komentar: