Pengamat Sebut Menteri Tak Bisa Tangani Pandemi Pecat Saja
SinPo.id - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan blusukan dengan membagikan sembako untuk masyarakat dan paket obat gratis, bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai blusukan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi merupakan bentuk sindiran terhadap para menterinya.
Dalam analisis Karyono, Presiden dinilai sudah habis kesabaran melihat jajaran pembantunya yang lamban dalam mengatasi pandemi COVID-19.
"Sebenarnya, ya mungkin itu bagian dari ketidaksabaran presiden melihat para pembantunya yang lelet," kata Karyono kepada wartawan, Kamis (22/7).
Karyono menuturkan, Presiden Jokowi ingin selalu cepat dalam melaksanakan setiap kinerjanya, karena itu para pembantunya pun harus bekerja dengan cepat.
"Presiden ingin cepat, harusnya pembantunya bekerja dan berpikir cepat dong sesuai kehendak presiden," ucap Karyono.
Karyono menyarankan agar Presiden Jokowi dapat bertindak tegas dalam mengintruksikan para Menterinya, apabila dinilai lambat dan tak mampu merealisasikan keinginan presiden, maka Presiden bisa memberhentikannya.
"Kalau nggak (sanggup) ya dipecat saja. Presiden harus tegas," ujar Karyono.
Karyono menyampaikan, langkah yang bisa dilakukan oleh Presiden Jokowi jika ada Menteri yang dipandang gagal menangani Pandemi ini dengan me-reshuffle nya, hal itu juga merupakan tantangan Jokowi diperiode terakhirnya.
"Saya sangat setuju 1000 persen. Karena ini tantangan besar yang dihadapi sekarang ini adalah penanganan pandemi. Ini taruhan presiden di periode terakhirnya," tuturnya.

