Prabowo Sulap Dua Badiklat Kemhan Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19

Laporan: Sinpo
Kamis, 15 Juli 2021 | 01:41 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menijau dua badiklat Kemhan jadi RSD-Covid19/Repro
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menijau dua badiklat Kemhan jadi RSD-Covid19/Repro

SinPo.id - Kementerian Pertahanan menyulap Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan) dan Pusdiklat Bahasa (Pusbahasa) Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan sebagai rumah sakit satelit untuk RS dr. Sutoyo di Bintaro, Jakarta Selatan.

Lonjakan pasien Covid-19 di tanah air yang cukup mengkhawatirkan mendasari alihfungsi dua Badiklat itu menjadi RSD Covid-19.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau secara langsung kesiapan dua fasilitas tersebut pada Rabu (14/7).

"Kami mengalihkan beberapa kegiatan pokok. Sarana-sarana yang ada terutama badan pendidikan latihan, sarana pendidikan kita sementara kita alihkan. Kita hentikan kursus-kursus. Siswa kita pulangkan, mereka laksanakan kursus virtual. Ruangan-ruangan kita ubah menjadi RS darurat," ujar Prabowo.

Gedung Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa memiliki daya tampung sebanyak 172 kamar, dengan kapasitas 344 tempat tidur.

Sebagai rumah sakit satelit, akan siapkan pula ruang ICU dan HCU dengan dua ventilator, serta oksigen generator untuk mendukung kebutuhan oksigen pasien.

Rumah sakit satelit ini juga akan dilengkapi dengan perangkat tenaga kesehatan yang dibutuhkan dari RS dr. Suyoto, termasuk diantaranya Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Paru, serta Dokter Anestesi.

RS satelit ini akan menampung pasien Covid-19 dengan status sedang.

Sejak awal pandemi, RS dr. Suyoto yang berada di bawah Pusat Rehabilitasi Kemhan telah menjadi RS rujukan bagi pasien Covid-19, baik pegawai Kemhan, personel TNI dan keluarganya serta masyarakat umum, dengan persentase pasien masyarakat umum sekitar 80 persen.

RS dr. Suyoto memiliki kapasitas sekitar 236 tempat tidur, namun saat ini tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19. Pihak RS juga telah menambah dua tenda di depan IGD Suyoto yang menampung 28 tempat tidur, dan 40 tempat tidur lainnya di asrama dengan masing-masing dilengkapi fasilitas oksigen sentral.

Prabowo mengatakan Kemhan juga mempersiapkan fasilitas tambahan di Badiklat Kemhan Salemba, Pusdiklat Bela Negara di Rumpin Bogor, serta Mess Stand By Force di IPSC Sentul untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

"Jadi kita berhasil dalam waktu dekat menambah tempat tidur kurang lebih 1.650. Dengan instalasi ICU, IGD, dukungan ventilator, oksigen, dan sebagainya,” tandas Prabowo.sinpo

Komentar: