Hadapi Pandemi, Ketua DPR Ajak Anak Bangsa Pupuk Optimisme

Laporan: Ria
Senin, 12 Juli 2021 | 12:30 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani / Ist
Ketua DPR RI, Puan Maharani / Ist

SinPo.id - Menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan membangun optimisme di tengah pandemi. Kebesaran hati seluruh pihak untuk berempati dan berkontribusi positif sangat dibutuhkan dalam masa-masa sulit seperti saat ini.

“Tumbuhkan, pupuk, dan jaga selalu nyala api optimisme bangsa kita di tengah ancaman Covid-19. Jangan saling tuding atau justru menyalahkan pihak-pihak yang sedang dan terus bekerja keras untuk menangani pandemi ini demi menyelamatkan anak bangsa,” kata Puan Maharani, dalam pernyataan tertulis yang diterima SinPo.id, Senin (12/7).

Puan menegaskan virus corona menginfeksi tanpa memandang suku, agama, ras, dan kelompok. Oleh karenanya, segala perbedaan harus dikesampingkan dulu untuk bersama-sama melawan virus yang sudah menyusahkan hidup anak bangsa satu tahun lebih ini.

“Singkirkan dulu segala perbedaan itu untuk menjawab persoalan kemanusiaan ini dengan berempati dan bergotong-royong. Agar kita bisa melakukan yang terbaik untuk ikut membantu menanggulangi wabah ini,” ucap mantan Menko PMK itu.

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat beberapa waktu belakangan. Para ilmuwan menyatakan adanya varian Delta Covid-19 telah masuk ke Indonesia. Data Kementerian Kesehatan mencatat, kasus Covid-19 per 11 Juli 2021 ada tambahan 35.094 kasus sehingga jumlahnya saat ini menjadi 2.491.006 orang. 

Dalam periode yang sama, tercatat kematian dan total angka kematian. Sementara itu, pasien yang tercatat sembuh mencapai 826 orang dan totalnya adalah 65.457 juta orang.

Sementara itu, menurutnya, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 28.561 orang. Dengan demikian, total pasien yang telah sembuh adalah 2.052.109 orang.

“Kita melihat masih ada harapan untuk Indonesia pulih karena masih ada semangat yang begitu membara untuk saling membantu, semangat mengasihi yang sakit dan menderita, semangat untuk bahu membahu melahirkan solusi di tengah pandemi,” ujarnya.

Disebutkan hasil riset Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang dilakukan pada 26 Mei hingga 2 Juni 2021 menunjukkan tingkat resiliensi orang Indonesia pada berbagai tingkat usia cenderung redah. Padahal, menurut Puan resiliensi masyarakat saat ini sangat diperlukan untuk menghadapi tekanan dan ketidakpastian selama masa pandemi.

Dalam penelitian yang dilakukan secara daring tersebut, daya tahan psikis sebagian besar responden turun dengan cepat setelah mengalami peristiwa emosional yang signifikan. Selain itu, sebagian besar responden tidak tahan terhadap stres maupun sakit.

Sebagian besar responden yang diteliti sulit membuat strategi untuk kembali ke keadaan normal setelah mengalami situasi sulit dan terpukul. Bahkan, tidak sedikit yang pesimistis dalam memandang masa depan. 

"Kondisi itulah yang menggambarkan tingkat kapasitas psikologis individu untuk bangkit kembali dari kesulitan, konflik, ketidakpastian, ataupun kegagalan masyarakat cenderung rendah," tuturnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI