Airport Tetap Dibuka Sama Saja Membiarkan Orang Asing OTG Bawa Virus Masuk Ke Indonesia
SinPo.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan tetap membuka lebar pintu masuk internasional dinilai sebagai upaya yang sia-sia dalam upaya keras pemerintah menghalau lonjakan virus Covid-19.
"Jika airport tetap dibuka maka sama saja, jika OTG (Orang Tanpa Gejala) masuk, dan membawa virus lagi," demikian disampaikan Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie, Sabtu (10/7).
Jerry menilai kengototan dilakukannya vaksinasi masal adalah langkah bagus. Tapi sisi lain vaksinasi jsutru membuat banyak kerumunan dan bisa membahayakan terjadinya kluster baru.
"Mereka saja yang dikarantina atau isolasi di rumah banyak yang meninggal apalagi ini berkerumun. Takutnya muncul varian dan kluster baru lagi," demikian Jerry dilansir dari RMOLID.
Diketahui, pemerintah pusat memutuskan mengambil langkah intervensi berupa PPKM Darurat di wilayah Pulau Jawa dan Bali mulai 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. Langkah ini ditempuh karena lonjakan Covid-19.
Dalam penerapannya, PPKM Darurat membatasi kegiatan masyarakat di sektor non esensial sebesar 100 persen. Sementara, sektor esensial masih bisa beroperasi penuh.
Seiring dijalankannya kebijakan tersebut, publik dikagetkan dengan kabar masuknya Warga Negara Asing (WNA) asal China sebanyak 20 orang.
Mereka diketahui datang sebagai calon tenaga kerja asing dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja pada Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Tidak sampai disitu, sebelumnya 132 WNA asal India lengang kangkung masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Padahal di negara mereka tengah mengalami badai gelombang kedua Covid-19. Usai WNA India masuk Indonesia, varian baru corona bernama Delta muncul di Indonesia.