Ujang Komarudin: PPKM Darurat Setengah-tengah, Masuknya TKA China Luka Rakyat Indonesia

Laporan: Tisa
Rabu, 07 Juli 2021 | 20:00 WIB
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin/Repro
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin/Repro

SinPo.id - Pelaksanaan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dinilai setengah-tengah. 

Demikian disampaikan pengamat sosial politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin, Rabu (7/7).

Ujang menyayangkan di tengah pemberlakan PPKM Darurat justru masuk 20 tenaga kerja asing atau TKA asal China ke Indonesia.

"Kebijakan harusnya paralel, komprehensif gitu loh,  ini kebijakannya setengah-setengah ini yang kita sayangkan," ucap Ujang, Rabu (7/7).

Ia pun menilai dengan masuknya TKA asal China di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, justru melukai hati rakyat Indonesia.

Pasalnya masyarakat Indonesia saat ini dibatasi, namun pemerintah mengizinkan TKA masuk ke Indonesia.

"Kita sepakat dengan PPKM Darurat  masyarakat dibatasi ruang geraknya,  masyarakat diminta untuk tinggal di rumah, kita tidak kemana-mana. Tapi Ini kebijakan  yang melukai rakyat (Kedatangan TKA)," kata dia.

Bahkan ia menyebut pemerintah tak konsisten dengan kebijakannya yang membuka hilir mudik tenaga asing.

"Pemerintah juga tidak konsisten, merusak dirinya sendiri dengan cara membuka arus hilir mudik tenaga kerja asing ke Indonesia itu," kata dia.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) menuturkan seharusnya pemerintah jelas dalam membuat kebijakan. Terlebih kebijakannya juga menyangkut keselamatan rakyat Indonesia  

"Mestinya ditahan dulu tidak boleh masuk dulu karena di Indonesia sedang darurat Corona. Nyawa rakyat Indonesia hari demi hari begitu banyak yang terpapar dan meninggal dunia," tutur Ujang

BERITALAINNYA
BERITATERKINI