Penerbangan Luar Negeri Tak Beri Manfaat, Harusnya Ditutup Total

Laporan: sinpo
Selasa, 06 Juli 2021 | 01:17 WIB
Ilustrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta/Net
Ilustrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta/Net

SinPo.id - Penerbangan internasional dari luar negeri tidak memberikan manfaat alias unfaedah bagi Indonesia di tengah tingginya lonjakan kasus Covid-19. Meskipun, alasan pemerintah tetap membuka gerbang luar negeri dengan alasan ekonomi sekalipun.

Demikian disampaikan Pengamat penerbangan di Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati saat dihubungi wartawan, Senin (5/7).

"Menurut saya, lebih banyak mudarat atau non-beneficial dibanding beneficial-nya. Karena masalah kesehatan itu, kan lebih cepat menular. Tapi kalau revenue belum tentu cepat menular,” terang Arista.

Menurut Arista, virus varian Delta, , masuk ke Indonesia diduga kuat melalui Warga Negara Asing (WNA) asal India yang pada 3 bulan lalu masuk dan lolos dari karantina.

Atau bisa juga, melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berpotensi membawa virus corona, seperti PMI dari Malaysia yang bisa membawa varian Delta masuk ke Indonesia.

"Itu saya bilang, banyak tidak memberi manfaat, kalau kalkulasinya. Sekarang ini kan sedang genting, varian Delta ini kan varian asing. Kalau kita tetap mengizinkan maskapai asing masuk, berarti kita tetap membuka peluang imported case untuk varian Delta. Dan varian Delta ini very fast,” pungkasnya.

Disarankan Arista kalaupun pemerintah membuka penerbangan luar negeri diwajibkan negara yang statusnya sudah zona hijau.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI