PSI: Anggaran KPI Rp 60 Miliar Lebih Baik Dialihkan Untuk Covid-19

Laporan: Lilis
Rabu, 30 Juni 2021 | 16:28 WIB
Juru Bicara DPP PSI Dara Nasution (Dok. Instagram  daranasution__)
Juru Bicara DPP PSI Dara Nasution (Dok. Instagram daranasution__)

SinPo.id - Juru Bicara DPP PSI Dara Nasution menyoroti besaran anggaran untuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mencapai Rp60 miliar pada 2021 di tengah kesulitan Indonesia menghadapi bencana non-alam pandemi COVID-19.

"Anggaran sebesar itu mestinya akan lebih bermanfaat jika dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19 dari pada membiayai KPI," kata Dara melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (30/6).

Ia menilai besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat melalui alokasi pendapatan dan belanja negara (APBN) masih berbanding terbalik dengan capaian KPI selama ini.

Melihat situasi pandemi COVID-19 saat ini, pengurus DPP PSI mendorong pemerintah dan DPR untuk mengkaji keberadaan KPI. Anggaran tersebut dinilainya jauh lebih bermanfaat jika dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.

"Lebih baik anggaran KPI kita alihkan untuk mempercepat penanganan pandemi," ujar dia.

Ia menambahkan jika dialihkan, anggaran Rp60 miliar tersebut dapat membantu warga miskin yang terdampak pandemi COVID-19. Apalagi, di masa-masa sulit sekarang ini efisiensi anggaran sangat diperlukan.

Sesuai amanat Undang-Undang nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, KPI terdiri atas KPI Pusat dan KPI Daerah. Pembiayaan program KPI Pusat berasal dari APBN sementara KPI Daerah dibiayai APBD masing-masing daerah.

"Kalau kita telaah Undang-Undang Penyiaran, Rp60 miliar rupiah dari APBN digunakan untuk program kerja oleh KPI Pusat saja. KPI Daerah sudah ada skema pembiayaan masing-masing, terutama berasal dari APBD," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI