AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech Disebut Ampuh Lawan Corona Varian Delta

Laporan: sinpo
Jumat, 25 Juni 2021 | 08:15 WIB
Ilustrasi virus corona variant Delta/Net
Ilustrasi virus corona variant Delta/Net

SinPo.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan mingguannya mengenai Covid-19 yang dirilis pada Selasa (22/6) lalu menyebutkan, varian baru virus corona telah menyebar ke seluruh dunia.

Varian Alpha sejauh ini sudah ada di 170 negara dan wilayah, varian Beta di 119 negara, Delta di 85 negara, dan Gamma di 71 negara.

Keempat varian itu sudah dinyatakan oleh WHO sebagai varian yang perlu diperhatikan.

Menurut WHO, varian Delta secara signifikan lebih menular dari varian Alpha.

"Delta, sekarang dilaporkan di 85 negara secara global, terus dilaporkan di negara-negara baru di semua Wilayah WHO, 11 di antaranya baru dilaporkan dalam dua minggu terakhir," kata laporan itu.

"Diperkirakan (varian Delta) menjadi garis keturunan yang dominan jika tren saat ini berlanjut," tambah laporan itu.

Studi di Singapura, infeksi varian Delta kemungkinan akan meningkatkan kebutuhan oksigen yang lebih tinggi, pasien akan masuk ke unit perawatan intensif (ICU) atau berujung kematian.

Studi yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa varian Delta dikaitkan dengan transmisibilitas yang lebih besar daripada varian Alpha.

"Jika dibandingkan dengan varian yang beredar di Jepang sebelum Desember 2020, jumlah reproduksi sesaat relatif untuk Alpha diperkirakan 1,56 dan untuk Delta 1,78. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan Delta dikaitkan dengan 1,23 kali lebih tinggi transmisibilitas daripada Alpha," begitu kesimpulan studi tersebut.

Dua penelitian memberikan bukti bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech dinyatakan ampuh melawan varian Delta.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI