Baru Dimulai, Rumah Sakit Di Bangkok Thailand Tunda Vaksinasi COVID-19

Laporan: Vera
Senin, 14 Juni 2021 | 20:00 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19/Foto: Twitter @Reuters
Ilustrasi vaksin COVID-19/Foto: Twitter @Reuters

SinPo.id - Gerakan vaksinasi COVID-19 baru-baru ini diluncurkan di Thailand. Namun, saat ini, sedikitnya 20 rumah sakit di Ibu Kota Bangkok menunda pelaksanaan inokulasi yang dijadwalkan minggu ini karena penundaan pengiriman vaksin, melansir Antara dari Reuters, Senin (14/06).

Pengumuman dari rumah sakit dirilis di laman Facebook mereka. Kemudian aplikasi pemesanan vaksin Bangkok juga mengirim pesan yang mengatakan janji temu setelah Selasa 15 Juni 2021 akan ditunda, pada saat pemerintah berusaha meyakinkan publik atas pasokan vaksin.

"Mungkin ada kebingungan karena rumah sakit swasta tidak berkoordinasi dengan pemerintah Bangkok," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul kepada wartawan pada Senin (14/06).

Ia mengatakan, lebih banyak dosis vaksin sedang dikirim ke Bangkok. Penggerak vaksin utama Thailand bergantung pada 61 juta suntikan dari AstraZeneca, yang diproduksi oleh Siam Bioscience, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh raja yang berkuasa di negara itu.

Ada kekhawatiran tentang kemungkinan kekurangan produksi, sementara beberapa negara di kawasan itu melaporkan penundaan pesanan vaksin yang dibuat di Thailand.

AstraZeneca dan Siam Bioscience belum menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari penundaan produksi, meskipun perusahaan farmasi Inggris-Swedia itu mengatakan sedang bekerja dengan pemerintah Asia Tenggara dalam pengiriman vaksin.

Thailand saat ini menawarkan vaksin AstraZeneca dan Sinovac China.

“Kami tidak memperlambat vaksinasi, tetapi harus ada perhitungan dosis yang diterima,” kata Anutin.

Dalam pengarahan terpisah, Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang mengatakan ada beberapa "kesalahan teknis" dalam pengiriman vaksin dan kota itu telah memberi tahu mereka yang mendaftar untuk divaksin antara 15-21 Juni.

"Kami akan memvaksin secepat mungkin setelah kami menerima vaksin," kata Aswin.

Thailand telah mencatat total 199.264 infeksi COVID-19 dan 1.466 kematian. Lebih dari 80 persen kasus baru dan 90 persen kematian telah dilaporkan setelah April. Keadaan itu memberi tekanan pada pihak berwenang untuk mempercepat vaksinasi.

Sejauh ini, sebanyak 1,6 juta orang dari total populasi lebih dari 66 juta jiwa telah divaksin lengkap, di bawah tingkat yang dicapai oleh beberapa negara tetangga.sinpo

Komentar: