Indonesia Harus Ratifikasi Statuta Roma Jika Ingin Nyata Beri Dukungan kepada Palestina

Laporan: Tisa
Kamis, 20 Mei 2021 | 06:10 WIB
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid /Instagram
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid /Instagram

SinPo.id, Jakarta  - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan Pemerintah Indonesia harus meratifikasi Statuta Roma tentang Mahkamah Pidana Internasional (ICC) jika ingin memberikan dukungan nyata kepada warga Palestina

Usman menyebut serangan-serangan udara Israel yang menyasar gedung-gedung tempat tinggal di Gaza dapat tergolong kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan dan harus diinvestigasi oleh Mahkamah Pidana Internasional.

"Dengan meratifikasi Statuta Roma, maka Indonesia akan menjadi negara pihak dan akan mempunyai landasan yang kuat untuk lebih bisa pro-aktif mengakhiri krisis kemanusiaan dan hak asasi manusia serta memperjuangkan keadilan untuk warga Gaza yang menjadi korban serangan udara Israel," ucap Usman, Rabu (19/5).

Kata Usman, sejak diberlakukan 1 Juli 2002, Statuta Roma yang menjadi cikal bakal ICC belum diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia. 

Padahal Indonesia pernah merencanakan ratifikasi Statuta tersebut.

Sebelumnya, dalam Peninjauan Berkala Universal (UPR) di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada bulan Mei 2017, Indonesia gagal untuk secara eksplisit menerima rekomendasi untuk meratifikasi Statuta Roma.

Menurut Amnesty International, pasukan Israel telah melakukan sejumlah serangan udara yang menargetkan bangunan tempat tinggal yang dalam sejumlah kasus menewaskan seluruh keluarga – termasuk anak-anak – dan menyebabkan kerusakan sewenang-wenang pada properti sipil, dalam serangan yang tergolong sebagai kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan.

Amnesty mendokumentasikan setidaknya terdapat empat serangan mematikan oleh Israel yang diluncurkan di rumah-rumah hunian di wilayah Gaza tanpa ada peringatan sebelumnya.

korban tewas di wilayah tersebut terus meningkat dengan sedikitnya 198 warga Palestina tewas termasuk 58 anak-anak dan lebih dari 1.220 terluka. Sepuluh orang di Israel, termasuk dua anak, telah tewas dan sedikitnya 27 orang lainnya luka-luka akibat serangan Palestina.sinpo

Komentar: