Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Serukan PBB Lakukan Langkah Nyata Hentikan Kekejaman Israel

Laporan: Tisa
Senin, 17 Mei 2021 | 21:50 WIB
Ketua PPIP M. Din Syamsuddin/Instagram
Ketua PPIP M. Din Syamsuddin/Instagram

SinPo.id, Jakarta- 

Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) mengutuk keras tindakan brutal Tentara Zionis Israel atas Jerusalem Timur dan jamaah di Masjid Al-Aqsha, serta pengeboman atas Gaza, Palestina, yang telah menimbulkan ribuan korban rakyat yang tak berdosa

 

Ketua PPIP M. Din Syamsuddin mengatakan serangan tentara Zionis Israel tersebut merupakan pelanggaran HAM berat, pelanggaran resolusi-resolusi PBB dan hukum internasional, serta bentuk terorisme nyata.

 

"Mengutuk keras tindakan brutal Tentara Zionis Israel tersebut yang merupakan pelanggaran HAM berat, pelanggaran resolusi-resolusi PBB dan hukum internasional, serta bentuk terorisme nyata," ucap Din, Senin (17/5).

Karena itu PPIP menyerukan PBB dan masyarakat internasional yang cinta damai dan keadilan untuk mengambil langkah-langkah nyata menghentikan kekejaman Tentara Zionis Israel tersebut.

 

"Dan mengenakan sanksi baik politik-militer, maupun ekonomi, yakni dengan memboikot produk-produk Israel dan pro Israel," tutur Din.

 

 

PPIP kata Din juga mendesak Negara-negara Anggota Organisasi Kerja sama Islam, khususnya negara-negara Arab untuk menunjukkan solidaritas dan simpati nyata terhadap perjuangan Rakyat Palestina untuk memerdekakan diri.

 

"Mendesak Israel untuk meninggalkan wilayah Palestina/Arab yang didudukinya secara ilegal. Agar Negara-Negara Arab mengenyampingkan egoisme dan kepentingan terbatas mereka," ucap dia.

 

 

Din menuturkan PPIP Mengapresiasi sikap Pemerintah RI yang menunjukkan komitmen terhadap Palestina.

 

PPIP juga mendorong agar Pemerintah RI lebih lanjut menggalang dukungan Negara-Negara Anggota OKI dan Gerakan Non Blok untuk mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Palestina guna menghalau agresi Tentara Zionis Israel.

 

"Menyerukan segenap umat beragama di Indonesia yang cinta damai, keadilan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab untuk memberi dukungan/bantuan bagi Rakyat Palestina baik moril maupun materiil, dan doa semoga Allah Yang Maha Kuasa melindungi Rakyat Palestina dari segala marabahaya dan malapetaka," ungkapnya.

 

Untuk diketahui, PPIP merupakan perhimpunan rakyat Indonesia lintas agama untuk memberi dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina memerdekakan diri.

 

PPIP didirikan pada 2007 oleh para figur lintas agama, antara lain Din Syamsuddin, Abdul Mu'ti, Theophilus Bella, Philip Wijaya.

 

PPIP pernah empat kali menggalang dana solidaritas dalam jumlah cukup besar (2 miliar, 600 juta, dan 400 juta), yang kesemuanya atas persetujuan Kemlu dan Kedubes Palestina telah disalurkan lewat UNRWA dan Rekening Khusus di Kantor Presiden Palestina.

 

PPIP juga mendorong diplomasi kebudayaan antara lain melalui mengorganisir kunjungan Delagasi Artis Palestina ke Indonesia pada 2007 dan 2010.sinpo

Komentar: