Kenaikan Kasus Covid-19 di Sumatera, Satgas Covid-19 :Tingkatkan Kembali Disiplin Protkes

Laporan: Tisa
Kamis, 13 Mei 2021 | 05:00 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito/BPMI
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito/BPMI

SinPo.id, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Pulau Jawa kini tidak mendominasi lagi dalam hal kontribusi kasus Covid-19 secara nasional.

 

Kata Wiku, kini Pulau Sumatera mengalami peningkatan kasus secara signifikan.

 

Berdasarkan data, Pulau Jawa umumnya berkontribusi pada kasus nasional sekitar 60 - 70%. Tetapi persentase ini mulai menunjukkan penurunan sejak Mei 2021 hingga mencapai 11,06% dibandingkan Januari 2021. 

 

Sementara Pulau Sumatera, dalam periode yang sama tepatnya dalam 1,5 bulan terakhir kenaikannya mencapai 27,22% terlihat pada bulan Mei 2021 jika dibandingkan dengan Januari 2021. 

 

"Apabila tidak diantisipasi maka Covid-19 akan masuk ke daerah asal anda, sekalipun sebelumnya belum pernah ditemukan kasus," kata Wiku di kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

 

Melihat sebaran kasus berdasarkan peta zonasi risiko per 9 Mei 2021, kabupaten/kota dengan zona oranye (risiko sedang) terdapat pada 33 provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota zona merah (risiko tinggi) terdapat di 7 provinsi.

 

 Hal tersebut patut diwasapadai karena akses antar kabupaten/kota di Indonesia sangat mudah. Terlebih lagi saat ini sedang dalam masa peniadaan mudik lebaran.

 

Karena itu Satgas menyarankan bagi daerah yang berada di zona oranye dan zona merah untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan yang berkualitas.

 

 

 Sehingga penularan dan jumlah kasus yang muncul dapat terus ditekan. Dengan begitu, para pasien yang tengah dirawat dapat segera sembuh. 

 

Kemudian terkait adanya penurunan kasus di Pulau Jawa belakangan ini, harus dijadikan pimpinan daerah sebagai motivasi untuk meningkatkan capaian ini

 

 "Dan bagi daerah di luar Pulau Jawa yang masih berkontribusi terhadap peningkatan Covid-19 saya meminta meningkatkan kembali upaya disiplin protokol yang ada di masyarakat," lanjut Wiku. 

 

Lebih lanjut, Wiku meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk selalu menyampaikan perkembangan terkini kepada masyarakatnya.

 

 Sehingga masyarakat dapat mengetahui kondisi di daerahnya masing-masing.

 

"Dengan berbekal informasi dari pemerintah setempat, masyarakat dapat mengambil keputusan yang bijak dalam menjalani aktivitas kesehariannya," ucap Wiku.

 

Masyarakat kata Wiku juga dapat mengakses portal resmi di alamat COVID-19.go.id jika membutuhkan informasi perkembangan pandemi terkini secara mandiri.

 

"Sehingga dengan masyarakat yang terinformasikan dengan baik akan perkembangan pandemi COVID-19,  maka potensi penularan yang bersumber dari kegiatan masyarakat dapat ditekan," ungkapnya.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI