Polemik Bipang, Dasco: Jauhkan Buruk Sangka Kepada Presiden Jokowi

Laporan: sinpo
Sabtu, 08 Mei 2021 | 18:03 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/Repro
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/Repro

SinPo.id - Promosi Bipang Ambawang khas Ambawang, Kalimantan Barat, viral di media sosial menjadi pergunjingan.

Video tersebut disorot karena Bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam. Sontak, potongan video Jokowi soal Bipang Ambawang menjadi pergunjingan. Warganet berisik dengan membahas  video Bipang itu .

Warganet umumnya mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat Lebaran.

Menanggapi itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan polemik penyebutan Bipang Ambawang, jauhkan dulu dari buruk sangka kepada Presiden Joko Widodo.

Legislator Dapil Tangerang Raya itu, melihat dalam video iklan kementerian perdagangan tersebut, Presiden merupakan bintang iklannya.

"Jadi saya menduga presiden hanya mengikutin narasi yang sudah dibuat oleh pihak pembuat iklan tersebut," terang Dasco dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/5).

Dasco berharap Kemendag segera mendalami dan mengevaluasi proses pembuatan iklan tersebut.

Diketahui, dalam kuliner Indonesia Bipang bisa berupa kue beras dan ada pula Bipang Babi Panggang. Narasi yang ramai dibahas adalah Bipang atau babi panggang.

"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang yang disiarkan di stasiun televisi swasta, yang viral di media sosial (medsos), khususnya Twitter, Sabtu (8/5).

Terselip dalam ajakan Jokowi ajakan untuk membeli bipang.

Warganet mengingatkan Jokowi jika bipang itu adalah babi panggang. Sehingga tidak cocok dan bahkan haram bagi Muslim memakan makanan tersebut.

"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomai Bandung, pempek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan," ucap Jokowi. [red]

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI