Jelang Pengetatan Larangan Mudik Lebaran, Stasiun Senen Mulai Padat Penumpang

Laporan: Vera
Rabu, 05 Mei 2021 | 19:15 WIB
Stasiun Senen, Jakarta Pusat. (Foto: Twitter @BudiSetyarso)
Stasiun Senen, Jakarta Pusat. (Foto: Twitter @BudiSetyarso)

SinPo.id, Jakarta - Pada H-1 jelang pengetatan pelarangan mudik Lebaran, Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat terlihat mengalami kenaikan penumpang dibanding hari-hari sebelumnya.

Meski begitu, situasi antrean penumpang, baik di area keberangkatan maupun area tes GeNose dan antigen terpantau kondusif.

"Kita lihat di H-1 saat ini semua sudah lebih kondusif karena kebanyakan pengguna jasa sudah melakukan tes GeNose atau pun antigen sejak kemarin," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021 dilansir Antara.

Berdasarkan data yang dihimpun dari PT KAI Daop 1 Jakarta, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Rabu, 5 Mei 2021 mencapai 10.055 orang dari jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 10.794 atau mencapai 93 persen keterisian penumpang.

Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, tren jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen mengalami peningkatan, yakni dari Sabtu, 1 Mei 2021 sebanyak 6.904 penumpang.

Kemudian, Minggu 2 Mei 2021 sebanyak 6.915 penumpang, Senin 3 Mei 2021 sebanyak 7.841 penumpang, lalu Selasa 4 Mei 2021 ada 9.351 penumpang, dan Rabu 5 Mei 2021 sebanyak 10.055 penumpang. 

Sejak masa pengendalian perjalanan, jumlah kereta api (KA) yang berangkat sebanyak 20 kereta.

Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku melakukan perjalanan jarak jauh sebelum larangan mudik. Hal itu dikarenakan sudah dua tahun tidak ke kampung halaman.

"Karena disuruh orangtua untuk pulang, sudah dua tahun juga tidak mudik. Jadi saya berangkat hari ini, sebelum aturan larangan mudik pemerintah," kata David Kristanto (35), salah satu pemudik tujuan Bojonegoro, Jawa Timur.

David juga mengaku dirinya tidak mengalami antrean yang padat saat hendak melakukan tes GeNose, sebagai salah satu syarat perjalanan.

Pemudik lainnya Arif Rahman (40) juga mengaku proses rapid tes Antigen yang dijalani cukup cepat, untuk mengejar waktu keberangkatan kereta.

"Cepat, kebetulan tadi saya ada di antrean nomor 3 jadi tidak terlalu lama," kata Arif.sinpo

Komentar: