Adanya Varian Baru, Satgas Covid-19: Jangan Disikapi Dengan Panik

Laporan: Tisa
Rabu, 05 Mei 2021 | 01:30 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

SinPo.id, Jakarta- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19  Wiku Adisasmito meminta masyarakat tidak panik menyusul masuknya varian B1617 yang berasal dari India ke Indonesia.

 

Karenanya Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk perlindungan diri dari penularan COVID-19. 

 

"Pemerintah juga telah mengantisipasi masuknya TKI dari luar negeri," kata Wiku yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat

 

Wiku menuturkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka Pangdam dan Kapolda di daerah diminta mengintegrasikan seluruh instansi pusat yang terlibat dalam kepulangan TKI.

 

 Hal tersebut kata Wiku dilakukan untuk memudahkan kontrol terhadap TKI yang pulang ke Tanah Air dan mengetatkan mekanisme skrining dan karantina.

 

"Sekaligus mencegah adanya oknum yang melakukan pelanggaran terkait dengan prosedur kedatangan ke tanah air," tutur dia.

 

Terkait perkembangannya, Wiku menjelaskan, berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) per 3 Mei 2021 yang bersumber dari bank data GISAID, ada 13 virus dengan varian B117 asal Inggris ditemukan dan 2 virus dengan varian B1617 asal India serta varian B1351 asal Afrika Selatan. 

 

Untuk varian B117 kata Wiku ditemukan di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara. 

 

Sementara pada varian B1617 ditemukan di Jakarta, dan 1 virus dengan varian B1351 di Bali. 

 

"Kementerian Kesehatan telah menginformasikan bahwa WNA yang terinfeksi COVID-19 varian Afrika Selatan telah meninggal dunia," ungkapnya.sinpo

Komentar: