Warga Twitter Tagih KPK Soal Pencarian Harun Masiku

sinpo, Jakarta - Sejumlah warga di twitter menagih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pencarian Politisi PDI-Perjuangan, Harun Masiku.

Ini bermula dari cuitan akun resmi KPK pada Jumat, (16/4/2021). Dalam akun twitternya, KPK membuat sebua pantun yang isinya:

Jalan-jalan ke kota Bekasi
Singgah sebentar ke Warung Nasi
Hari gini Masih Korupsi
Malulah sama anak istri

Selamat Hari Jumat, Semangat pagi pagi pagi!

Sontak postingan itu membuat netizen riuh. Mereka beramai-ramai meretweet dan mengomentari postingan tersebut. Mereka mayoritas menanyakan hasil pencarian KPK terhadap buron Harun Masiku.

Salah satu akun twitter yang menanyakan hal tersebut adalah @PresidenKopi. Dia menanyakan pencarian Harun Masiku melalui sebuah pantun yang bunyinya:

Jalan-jalan ke Bengkulu
Singgah dulu di Kota Lampung
Keq mana kasus Harun Masiku
Lihat kerja kelen koq saya bingung

Komentar serupa juga dilontarkan oleh pemilik akun lainnya yakni @Wiwin_Dilevo. Dia bahkan menyinggung soal barang bukti KPK yang dibawa kabur menggunakan truck.

Sama seperti @PresidenKopi, pemilk akun @Wiwin_Dilevo juga membalasnya dengan sebuah pantun yang berbunyi:

Jalan-jalan ke pasar baru
Pulangnya beli nasi Padang
Bukan hanya Harun Masiku
Truk Barbuk apa bisa hilang

Hingga berita ini ditulis, Harun Masiku masih menjadi trending di Twitter.

Sebagai informasi, Harun Masiku merupakan tersangka suap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan mantan Anggota Bawaslu, Agustiani Trio Fridelina. Suap agar dapat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggantikan Nazarudin Kiemas yang telah meninggal dunia.

Harun Masiku sebenarnya sempat hampir ditangkap oleh KPK pada awal Januari 2020 lalu. Namun dia keburu kabur dan resmi masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 7 Januari 2020 lalu.

Sementara barbuk yang dibawa kabur menggunakan truck adalah barbuk di perkara penyidikan kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Barbuk yang dibawa kabur menggunakan truck itu saat penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor PT Jhonlin Baratama, Kalimantan Selatan, Selasa, (13/4/2021) lalu.