BPOM: Vaksin Merah Putih Mulai Diproduksi 2022

Vaksin Merah Putih

Oleh: Rere
Jumat, 16 April 2021 | 16:08 WIB
Ilustrasi vaksin merah putih.(Instagram/@kemenkes_ri)
Ilustrasi vaksin merah putih.(Instagram/@kemenkes_ri)

sinpo, Jakarta - Vaksin merah putih akhirnya mendapat restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin merah putih ditargetkan mulai produksi pada awal 2022.

Kepala BPOM, Penny K Lukito menjelaskan, vaksin merah putih dikembangkan oleh lembaga yang berbeda. Dua lembaga itu yakni, Ejikman (Lembaga Biologi Molekuler) dengan PT Bio Farma (Persero) dan Universitas Airlangga dengan PT Biotis Pharmaceuticals.

Nah, yang sudah bisa diproduksi mulai awal tahun 2022 adalah vaksin merah putih yang dikembangkan Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals.

"Uji klinik selesai pada kuartal keempat tahun 2021, jadi awal 2022 harapannya adalah sudah bisa diproduksi secara massal," ujar Penny dalam konferensi pers yang disiarkan dalam YouTube Channel BPOM pada Jumat, (16/4/2021).

Sedangkan vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Ejikman dan Bio Farma harapannya telah selesai emergency authorizaton pada semester I 2022.

"Artinya, uji klinik sudah selesai," imbuh Penny.

Penny berharap, vaksin merah putih dapat diproduksi sesuai target dan dapat dipercepat.

"Saya kira timeline ini, mudah-mudahan juga bisa ada percepatan terkait dengan hal tersebut," harap Penny.

Dalam kesempatan yang sama, Honesti Basyir, Direktur Utama perusahaan dengan kode emiten INAF itu mengatakan, phaknya telah mempersiapkan pelaksanaan uji klinis tahap II vaksin merah putih. Kini, INAF masih menunggu pengembangan yang tengah dilakukan oleh Ejikman.

Selain itu, INAF juga sudah melakukan persiapan untuk menjalankan produksi massal setelah semua tahapan uji klinis rampung dan vaksin mendapat izin edar dari BPOM.

"Khusus filling line, karena kami lagi produksi vaksin covid-19, nanti kami juga ajak beberapa industri farmasi yang bisa diupgrade untuk bisa proses filling vaksin covid. Ada sinergi BUMN dan swasta untuk produksi vaksin ini," katanya.sinpo

Komentar: