Isu Reshuffle, Andreas Pareira: Kinerja Nadiem Bagus, Tak Ada Urgensi Diganti

Laporan: Lilis
Kamis, 15 April 2021 | 10:06 WIB
Nadiem Makarim dan Andreas Pareira (Dok. Instagram)
Nadiem Makarim dan Andreas Pareira (Dok. Instagram)

sinpo, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menyebut tidak ada urgensi dan relevansi untuk menggeser Nadiem Makarim dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Sebab Nadiem masih layak menjadi menteri.

"Saya melihat selama ini kinerja Nadiem Makarim bagus-bagus saja, bahkan dengan Nadiem sedang mempersiapkan terobosan-terobosan dalam dunia pendidikan dengan merdeka belajar, kampus merdeka dan peningkatan status guru-guru honorer. Saya tidak melihat urgensi dan relevansi untuk mereshufle Nadiem," ujar Andreas dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

Andreas menambahkan reshuffle kabinet hanya sebatas penggabungan kementerian dan pembentukan kementerian baru. BRIN akan mengkonsolidasikan riset dan teknologi terapan. Lalu Kemendikbud akan mendapatkan tugas baru.

"Ristek terapan (applied research) dikoordinasi dibawah BRIN yang merupakan Lembaga Negara setingkat Kementerian sama seperti BKPM, BNPB atau BKN. Sementara riset Pendidikan oleh Perguruan Tinggi ada dibawah koordinasi Kemdikbud, mungkin bisa dibentuk satu Dirjen yang khusus mengurus riset pendidikan," tambahnya.

Ia meyakini reshuffle tak ada hubungannya dengan kinerja menteri, termasuk mengganti Nadiem. "Justru Mendikbud akan diberi tanggung jawab tambahan yaitu mengoordinasi riset Pendidikan," kata Andreas.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Joko Widodo akan melantik menteri baru untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Riset dan Teknologi (Kemendikbud/Ristek).sinpo

Komentar: